Ada Pandemi, Transaksi Dompet Digital Melonjak

  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 50 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 68%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Kenaikan didukung oleh banyaknya transaksi yang dilakukan masyarakat secara online seperti pembayaran tagihan, pengiriman uang, dan pembelian online.

Karaniya menyebutkan, transaksi pembayaran untuk pembelian kopi juga melonjak. Bahkan antrean kasir pembelian kopi melalui OVO setara dengan 8.000 lapangan sepak bola.Sementara GoPay sebagai layanan pembayaran digital yang dimiliki oleh Gojek, juga merasakan hal yang sama.

Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata mengatakan, pihaknya melihat adanya perubahan perilaku konsumen yang mulai bergeser ke platform online. Oleh sebab itu translasi pembayaran yang dilakukan melalui GoPay juga mengalami kenaikan yang signifikan. Namun sayangnya Budi enggan menyebutkan nominal atau persentase kenaikan transaksi di GoPay selama ada pandemi. Ia hanya menyebutkan, transaksi yang meningkat berasal dari aktivitas masyarakat yang melakukan pembayaran tagihan bulanan melalui GoBills, GoPulsa, pembelian voucher game online dan transaksi online lainnya.

Budi juga mengatakan, perubahan pun terlihat dari para pelaku usaha. Sebagai dampak pandemi, semakin banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang mulai go digital. "Mereka yang sebelumnya tidak pernah berjualan online, kini mulai beralih menggunakan pembayaran non tunai seperti GoPay, mendaftarkan tokonya ke GoShop, dan memanfaatkan pengantaran barang melalui GoSend," ucapnya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Idul Fitri di tengah pandemi 'tidak terasa seperti Lebaran, ada yang hilang’'Biasanya salat Id bersama keluarga, makan, dan saling bercerita. Sekarang kegiatannya seperti hari biasa. Benar-benar sendiri di perantauan,' kata seorang karyawan swasta di Jakarta.
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »

Jangan Ada Ruang untuk Saling Mengeluh dan Menyalahkan di Tengah Pandemi...“Mari kita perkuat kebersamaan ini, mari kita fokus bersama-sama untuk menyelesaikan pandemi Covid-19 ini,” ujar dia.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Masih Ada Warga Berziarah di Masa Pandemi Covid-19 |Republika OnlineMeski jumlah peziarah berkurang, tapi masih ada warga yang datang ke TPU saat Lebaran
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Sri Mulyani: Tidak Ada Kesehatan, Tidak Ada Ekonomi'Itu sebabnya, pada saat terjadi pandemi, langkah pertama pemerintah adalah mengunci terlebih dahulu dana Rp75 triliun khusus untuk kesehatan dan penyelamatan masyarakat dari covid-19.' Tidak ad duit Setau saya yg ada tik tok an🤣
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Dua ada di Riau, BMKG deteksi ada 16 titik panas di Pulau SumateraBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 16 titik panas atau hotspot di Pulau Sumatera, pada Senin pagi, ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »