Abu Dhabi Cabut Peraturan Lisensi Minuman Beralkohol |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 43 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Warga atau turis di Abu Dhabi kini bisa membeli alkohol tanpa perlu punya lisensi

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab , mencabut sistem yang mewajibkan pembeli minuman beralkohol memiliki lisensi. Sebelumnya demi meningkatkan pariwisata di tengah tekanan pandemi virus corona, Dubai sudah melonggarkan peraturan lisensi tersebut.

Sebelumnya, individu yang ingin membeli, memindahkan, atau memiliki alkohol di rumah mereka harus memiliki lisensi. Tapi kini mereka hanya perlu di atas 21 tahun dan hanya boleh minum di dalam rumah atau tempat berlisensi seperti bar. "Kami akan mengumumkan pencabutan lisensi alkohol untuk individu. Warga atau turis akan diizinkan membeli dan membeli alkohol dari toko yang memiliki lisensi dan diizinkan minum di bangunan pariwisata atau hotel, klub, dan outlet independen," kata pengumuman pemerintah yang tersebar di distributor dan toko minuman keras Abu Dhabi.

Di Dubai para turis dapat minum bir dengan suasana yang tenang atau minum sampanye ditemani musik. Dihapusnya peraturan baru ini akan dekriminalisasi kepemilikan alkohol walaupun UEA masih sangat tegas mengenai mabuk dalam berkendaraan dan mabuk di ruang publik.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pengakuan Abu Jahal Mengapa tak Bisa Beriman pada Rasulullah |Republika OnlineHingga matinya, Abu Jahal tidak beriman kepada Allah dan Rasulullah.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

dMasiv: Terus Menjadi Portal Berita Terbaik |Republika Online25 Tahun Republika Online, dMasiv: Terus menjadi portal berita terbaik.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Puan Maharani: Jadilah Media Pembangkit Optimisme |Republika Online25 Tahun Republika Online, Puan Maharani: Media pembangkit optimisme.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Menko Luhut: Tetap Menjadi Media Pemersatu Umat |Republika Online25 Tahun Republika Online, Menko Luhut: Tetap menjadi media pemersatu umat.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Republika Online, Slamet Raharjo, dan Jurnalistik Beretika |Republika OnlineRepublika Online diharapkan mampu memberikan penjelasan ilmu jurnalistik beretika. Jurnalis di Pusaran Bisnis Media Massa
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Pengakuan Abu Jahal Mengapa tak Bisa Beriman pada Rasulullah |Republika OnlineHingga matinya, Abu Jahal tidak beriman kepada Allah dan Rasulullah.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »