Abrasi Gerogoti Tiga Sungai Besar di Penajam Paser Utara |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 78 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Ketiga sungai itu adalah Sungai Nenang Besar, Sungai Sesulu, dan Sungai Kerinci.

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Abrasi atau pengikisan tanah akibat aliran deras sungai mulai menggerogoti tiga sungai besar di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur."Tiga sungai besar di wilayah Penajam Paser Utara mulai terancam abrasi," ujar Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat Fatmawati di Penajam, Kamis .

Ketiga sungai besar tersebut yakni Sungai Nenang Besar di Kecamatan Penajam, Sungai Sesulu di Kecamatan waru, serta Sungai Kerinci di Desa Bukit Raya Kecamatan Sepaku. Dengan mulai terjadinya pengikisan tanah di sepanjang sungai besar tersebut Dinas PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara berencana melakukan pembangunan wilayah sungai pada 2021.

Instansinya menurut Fatmawati, telah mengusulkan tiga sungai besar itu dibangun melalui dana Bankeu Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Anggaran yang diusulkan melalui Bankeu 2021 untuk pembangunan wilayah sungai besar di Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut lebih kurang Rp 30 miliar."Anggaran pembangunan wilayah tiga sungai besar yang diajukan itu masing-masing sekitar Rp10 miliar," kata Fatmawati.

Baca Juga Pembangunan wilayah sungai tersebut jelas Fatmawati, seperti pembangunan siring dan sebagainya agar abrasi atau pengikisan tanah tidak terus menggerogoti tiga sungai besar itu."Kami menilai berpotensi rawan banjir sebab beberapa titik di sepanjang tiga sungai besar mulai mengalami abrasi," tambahnya.

Ia berharap ada bantuan dana dari anggaran Bankeu Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk melakukan pembangunan wilayah sungai. Bidang Pengairan Dinas PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun ini , telah melakukan rehabilitasi jaringan irigasi di Desa Labangka, Sesulu dan Sukaraja melalui anggaran DAK dari pemerintah pusat.sumber : AntaraBACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Niat Mancing Ikan di Sungai, Malah Dapat Buaya Besar!Memancing sudah menjadi hobbi bagi sebagian orang. Tapi pernah terbayangkan mendapat buaya saat sedang mencari ikan? Simak cerita uniknya disini ya! australia Jangan mancing mancing mangkanya wkwk
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Lawan Porto, Guardiola tak Pikirkan Target Besar di UCL |Republika OnlineGuardiola selalu merendah bahkan menolak timnya difavoritkan.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Arab Saudi Lantik 11 Duta Besar Baru |Republika OnlineUpacara pengambilan sumpah dilakukan secara virtual oleh Raja Salman.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Makanan Kafe dengan Porsi Besar dan Harga Murah di JakartaBojjo Cafe & Eatery di Meruya, Jakarta Barat menghadirkan makanan kafe dengan porsi besar dan harga terjangkau.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

FOTO: Eksplorasi Mata Air Sungai Bawah Tanah di GunungkidulDemi membantu kebutuhan air bersih warga, Save Rescue Indonesia bersama BPBD Gunungkidul melakukan eksplorasi sungai bawah tanah agar dapat dimanfaatkan. fadewann koe du?
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Moeldoko bahas UU Cipta kerja dengan duta besar Uni Eropa'Pemerintah berusaha keluar dari kerumitan birokrasi dengan menyederhanakan regulasi. Harapannya dengan adanya hal itu investasi menjadi mudah,” kata Moeldoko tentang UUCiptaKerja kepada Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam. Gsbisonsvestnnatasi bbdjbadudi bsmubdbvah sfsubhauatf hspepnegusakha Boleh yg baik lakukan Tapi drap gak ada kuk di dok kan rakyat pingin koreksi klo baik lanjutkan klo tidak wajar ditunda dperbaiki dulu jangan main ketok emang enak palalu diketok gitu
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »