Abrasi di Takalar Sulsel Hantam Pekuburan, Kain Kafan Bermunculan

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Abrasi pesisir pantai di Takalar, Sulawesi Selatan, tidak hanya berdampak pada rumah warga. Abrasi juga membuat pekuburan warga terkikis hingga kain kafan terlihat menyembul. Abrasi Kuburan

Pekuburan yang terdampak abrasi terjadi di salah satu dusun di Desa Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara.

"Ada beberapa titik di Sampulungan Caddi itu pekuburan. Benar ada kain kafan kelihatan di situ," ujar Plt Kepala Desa Sampulungan Rustan Muang kepada wartawan, Rabu .Abrasi di Takalar, Sulsel Abrasi yang berdampak ke tanah pekuburan kata Rustan tidak hanya sekali ini saja. Abrasi yang terjadi sejak tahun 2018 juga pernah membuat tanah pekuburan amblas.

"Tapi yang kemarin 2018 itu banyak tulang-belulang berserahkan. Sekarang tidak ji, cuma kain kafan yang kelihatan. Tapi memang ada pekuburan di situ," kata Rustan.Abrasi di pesisir pantai Takalar terjadi di tiga dusun, yakni Dusun Sampulungan, Sampulungan Caddi, dan Sampulungan Lompo. Abrasi yang semakin parah membuat sejumlah warga terpaksa minggat dari rumah.

"Kemarin itu ada tiga warga kami yang sudah dievakuasi karena tembok rumahnya hancur di situ kena ombak. Itu kemarin malam," katanya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Agak horor ya...

JJRizal Waduuuh... kira2 kepala daerahnya di gugat gk nih ya 🙊

Hanyut kuburannya Keluarganya kini hemat..ga usa melayat..ga usa beli bunga sama air2 apa itu

😲😮

🥺

Bro prabowo, tah ieu ngeri asli euy

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Laju Abrasi Pesisir Takalar Yang Kian Parah Belum Terhentikan – Kompas.idJumatiah Daeng Lu’mu (65), warga Desa Sampulungan, Galesong Utara, mengaku tidak bisa tidur nyenyak karena khawatir atas abrasi yang terjadi. Dinding rumahnya kini hanya berjarak kurang 2 meter dari garis pantai. Nusantara AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Tiga Kecamatan Sulsel Kena Dampak Abrasi akibat Cuaca EkstremTiga kecamatan di Takalar, Sulawesi Selatan, terkena dampak abrasi pantai akibat cuaca ekstrem sepanjang pekan ini.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Tiga Kecamatan Sulsel Kena Dampak Abrasi akibat Cuaca EkstremTiga kecamatan di Takalar, Sulawesi Selatan, terkena dampak abrasi pantai akibat cuaca ekstrem sepanjang pekan ini.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Laju Abrasi Pesisir Takalar Yang Kian Parah Belum Terhentikan – Kompas.idJumatiah Daeng Lu’mu (65), warga Desa Sampulungan, Galesong Utara, mengaku tidak bisa tidur nyenyak karena khawatir atas abrasi yang terjadi. Dinding rumahnya kini hanya berjarak kurang 2 meter dari garis pantai. Nusantara AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Satpol PP Sulsel Tertibkan Mattoanging Hari IniPenertiban dilakukan Satpol PP Sulsel karena Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) masih berkantor di Mattoanging.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Pria di Bone Curi 2 Karung Cengkeh, Dipakai Buat Foya-foyaPolisi menangkap Ikram alias Bolong (22), yang mencuri 2 karung cengkeh di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku menjual cengkeh curiannya senilai Rp 5,8 juta untuk foya-foya. Pencurian Cengkeh Paduka? ikramarki ikramarki setelah viral bangunin alula apa kamu skrg ingin viral lg? ikramarki woy!
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »