REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia menyebut likuiditas industri asuransi jiwa masih terjaga di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Hal ini terlihat dari total klaim dan manfaat yang dibayarkan pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp 104,3 triliun atau naik 17,4 persen dibandingkan periode sama tahun 2018 mencapai Rp 88,8 triliun.
AAJI juga mencatat industri asuransi jiwa mampu membayar klaim nilai tebus yang artinya pemegang polis menarik dana sebelum masa jatuh tempo. Sedangkan selama periode Januari-September 2019, total klaim surrender yang dibayarkan mencapai Rp 54,5 triliun atau naik 14,3 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
AAJI: Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa Rp 143,7 TTotal premi baru tumbuh 0,5 persen pada kuartal III 2019
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
ABD Ramal Pertumbuhan Ekonomi Tetap 5,1 Persen pada 2019ADB mempertahankan proyeksi pertumbuhan RI pada 2019 sebesar 5,1 persen meski ekonomi Asia melambat.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
ADB Ramal Pertumbuhan Ekonomi Tetap 5,1 Persen pada 2019ADB mempertahankan proyeksi pertumbuhan RI pada 2019 sebesar 5,1 persen meski ekonomi Asia melambat.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
AAJI: Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa Rp 143,7 TTotal premi baru tumbuh 0,5 persen pada kuartal III 2019
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Kredit Cs Melambat Jauh, Ekonomi Makin Lesu?Pertumbuhan pembiayaan ekonomi (kredit dan sejenisnya) melambat cukup dalam. Apakah hal itu tanda bertambahnya kelesuan ekonomi RI? EkonomiRI via detikfinance detikfinance Gak usah pakai tanda tanya,min.Lha lesunya ekonomi itu fakta kok detikfinance Menurut saya perkembangan teknologi di Indonesia tdk berbanding lurus dgn kemajuan ekonomi...salah 1 contoh pengusaha foto copy yg biasa menerima orderan dari sekolah2 saat ujian tp sejak di berlakukan ujian pakai komputer foto copy center mengalami penurunan omset. detikfinance Ekonomi meroket kok. Coba cek lagi barangkali hoax.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Kalsel Cari Investor Bangun Infrastuktur Dukung Ibukota NegaraPemprov Kalsel telah membuat desain pembangunan ekonomi daerah dengan merubah kebijakan ekonomi yang mengandalkan sumber daya alam dan industri ekstraktif.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »