seperti pengecekan suhu dan mencuci tangan. Kemudian, di dalam kelas bangku siswa sudah diatur jaraknya dan wajib memakai masker.
Di sekolah ini, siswa yang menggelar uji coba PTM hanya kelas 1 SMP. Hanya terdapat 4 kelas dan setiap kelasnya diisi oleh 16-17 siswa dengan jam belajar mulai pukul 07.00 WIB-10.00 WIB.. Jadi anak-anak itu kita minta mentaati prokes, mereka harus paham dulu Covid," kata Bima.Dalam uji coba ini, Bima menitipkan kepada sekolah untuk selalu dimonitor kondisi kesehatan siswa. Apabila ada yang sakit tidak diperkenankan masuk.
"Kita pastikan juga anak-anak itu selalu dimonitor saya titip tadi. Setiap hari harus dimonitor dengan orang tua apabila ada gejala langsung ada tindakan dan diminta untuk tidak hadir sekolah," pintanya. Bima pun mengimbau agar para siswa yang berangkat ke sekolah tidak menaiki angkutan umum. Hal itu guna meminimalisir penularan Covid-19.
"Semua harus punya data yang pulangnya masih naik angkutan kota siapa saja, sehingga harus selalu dimonitor. Tadi sebagian besar saya liat jalan kaki atau dijemput pakai motor ya. Hanya 1 yang naik angkutan kota tapi itu kita akan antensi khusus," terang Bima.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »