Padatnya rumah sakit akibat lonjakan kasus positif COVID-19 setiap harinya di Indonesia, membuat seseorang yang positif COVID-19 dengan gejala ringan harus menjalani isolasi terpadu atau isolasi mandiri di rumah. Pemerintah menetapkan, isolasi di rumah sakit hanya untuk pasien bergejala sedang-berat.
Ari mengungkapkan bahwa orang yang positif COVID-19 memiliki daya tahan tubuh yang rendah sehingga mudah sekali terinfeksi oleh penyakit lain. Apalagi jika pasien tersebut memiliki penyakit bawaan atau komorbid yang bisa menyebabkan sejumlah komplikasi serius, seperti hiperkoagulasi. Hal ini tentunya harus diantisipasi dan diberi penanganan cepat.Selain dua hal utama itu, dr Ari juga menjelaskan sejumlah tips isolasi mandiri di rumah untuk orang yang positif COVID-19 dengan gejala ringan.
"Buat yang membersihkan pun juga harus benar-benar memperhatikan paling tidak dia harus menggunakan masker dan sarung," ujar dr Ari.Ketika isolasi mandiri, makanan dan minuman bisa disediakan oleh orang lain dengan menaruhnya di depan pintu kamar pasien COVID-19. Lalu, bagaimana dengan baju? Menurut dr Ari, pasien bisa memasukkan baju kotornya ke dalam suatu ember tertutup, yang nantinya akan diambil oleh orang lain menggunakan masker dan sarung tangan untuk dibawa ke tempat cucian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »