yang ditahan selama perang di Gaza, termasuk direktur dari salah satu rumah sakit utama di wilayah kantong tersebut.-penjara mereka, menurut laporan yang belum dikonfirmasi. Sesaat setelah kembali ke Gaza, Direktur Rumah Sakit al-Shifa, Muhammad Abu Salmiya , menegaskan para tahanan Palestina di penjara Israel mengalami kekerasan setiap hari.
“Para tahanan kami telah mengalami berbagai bentuk penyiksaan di balik jeruji besi,” katanya dalam konferensi pers di Gaza. “Beberapa tahanan meninggal di pusat interogasi dan mereka diperlakukan tanpa makanan dan obat-obatan,” tambahnya. Pejabat Israel tidak segera memberikan komentar mengenai tuduhan perlakuan buruk tersebut, tetapi mereka sebelumnya telah membantah tuduhan semacam itu.Layanan Penjara Israel membantah Abu Salmiya dibebaskan, karena kekurangan ruang di penjara-penjara negara tersebut.Abu Salmiya adalah salah satu dari tahanan yang ditangkap pada November selama penggerebekan militer Israel di Rumah Sakit al-Shifa, fasilitas kesehatan terbesar di Gaza.
Rumah Sakit al-Shifa adalah salah satu dari lebih dari 100 fasilitas kesehatan yang telah digerebek dan diserang Israel selama sembilan bulan perang, menurut Organisasi Kesehatan Dunia .Setelah dibebaskan, sebagian besar tahanan yang dibebaskan dibawa untuk pemeriksaan medis di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.
Rumah Sakit Al-Shifa Penjara Israel Rumah Sakit Nasser
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »