Liputan6.com, Padang - Inginnya hati menikmati sinar matahari di pagi hari. Tapi apa daya, sinar matahari sulit menembus bumi karena tebalnya asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan di beberapa titik di Sumatra Barat dan sekitarnya.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu , Stasiun Meteorologi BMKG Padang Panjang mencatat, kabut asap semakin parah. Terdapat lima titik api baru yang terpantau di wilayah Sumatra Barat.Masing-masing satu api baru di Kabupaten Agam dan empat titik di Kabupatan Dharmasraya. BMKG Padang Pariaman mencatat ada 292 titik api di Pulau Sumatra yang tersebar di Provinsi Riau, Sumatra Selatan, dan Jambi.
Kabut asap ini diharapkan akan hilang di akhir bulan September seiring dengan prakiraan turunnya hujan. Di Pekanbaru, Riau, beberapa keluarga mendatangi posko bencana asap di Jalan Gajah Mada. Mereka mengungsi ke posko akibat tak tahan asap yang masuk ke rumah. Mereka yang datang terutama anak-anak, orangtua, dan wanita hamil. Di sini mereka ditampung sementara dan memperoleh pemeriksaan kesehatan.
Save my Sumbar
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »