5 Negara yang Punya Tradisi Mudik, Selain Indonesia

  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 91 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 40%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Mudik adalah istilah yang menggambarkan kegiatan orang yang pulang ke kampung halamannya.

Di Indonesia sendiri, mudik memang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat menjelang perayaan hari keagamaan, seperti Lebaran Idul Fitri.

Banyak jalanan hingga tol juga yang mengalami kemacetan, akibat pelintas kendaraan yang mudik. Ternyata, tradisi mudik ini juga dilakukan sejumlah negara-negara lain di dunia lho. Penasaran?Berikut adalah negara yang punya tradisi mudik selain di Indonesia, yang telah dirangkum detikcom dari berbagai sumber:Negara tetangga RI ini juga mempunyai tradisi mudik saat menjelang Lebaran. Mudik di Malaysia sering disebut dengan"Balik Kampung", demikian dikutip dari laman Sun Education Group.

Selain itu, setiap tahun umat muslim dan non-muslim di India akan kembali ke rumah mereka untuk merayakan festival cahaya atau Diwali. Perayaan itu jatuh pada bulan Oktober atau November, dan dirayakan selama 5 hari berturut-turut. Nah, perayaan ini juga sama meriahnya dengan momen Idul Fitri, karena orang India akan pergi berbondong-bondong ke kampung halamannya.Tradisi mudik warga Tionghoa yang merayakan tahun baru Imlek juga, menjadi salah satu adat mudik terbesar di dunia.

Dikutip dari laman voi.id, Rabu , Ada sekitar 18 juta orang di China memeluk Islam. Sebagian besar penduduk muslim di China tinggal di wilayah Xinjiang dan Yunnan. Kedua kota itu juga selalu merayakan Lebaran dengan meriah, tak terkecuali melakukan mudik.Perayaan Idulfitri sangat penting bagi warga yang tinggal di Bangladesh. Dikutip dari laman Banglapedia, sekitar 85% dari populasi negara itu adalah muslim.

Momen mudik juga dilakukan masyarakat Bangladesh, untuk merayakan Idul Fitri dan liburan bersama keluarga di kampung halaman. Biasanya banyak orang akan berdesak-desakan ke terminal feri dan stasiun kereta api Dhaka yang ada di sana. Sama seperti di Indonesia, mereka yang kembali ke kampung juga untuk menikmati berbagai hidangan lezat yang disiapkan di rumah.Simak Video"

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 18. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Negara-negara Ini Longgarkan Aturan Perjalanan Internasional Mulai MeiPakar perjalanan berpendapat bahwa ini akan menjadi musim perjalanan musim panas tersibuk tahun ini.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Kejar Karier, Cita-Ccta dan Negara, Saddil Ramdani Rela Lintas Tiga NegaraBulan Mei 2022 bakal menghadirkan ujian yang sangat berat bagi seorang Saddil Ramdani.
Sumber: KompasBola - 🏆 10. / 68 Baca lebih lajut »

Top 3 News: Ada Tujuh Gerbang Tol Berlakukan Ganjil Genap Selama Arus Mudik Lebaran 2022Berlakunya sistem ganjil genap dan one way di jalan tol sebagaimana yang telah diujicobakan pada 25 April lalu selama arus mudik 2022. Yang digratiskan ada?
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Konsumsi BBM Melonjak Saat Mudik, Pengamat: Momentum Terapkan Subsidi LangsungMembeludaknya pemudik Lebaran yang menggunakan BBM seharusnya jadi momentum pemerintah untuk mengubah penyaluran energi ke arah yang benar.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Perempuan Ditemukan Tewas, Pesan Menyentuh Anies Hingga MudikSimak lima berita paling banyak dibaca di kanal News, yang dirangkum dalam round-up Senin 2 Mei 2022.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »

MudikPemandangan kemacetan sepanjang 20 kilometer selama 8 jam di Pelabuhan Merak disebut sebagai rekor kemacetan terpanjang dan terlama di dunia. MudikLebaran
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »