Di Indonesia menurut laman covid19.go.id ada 111.455 kasus positif, jumlah kematian mencapai 5.236 orang dan yang sembuh mencapai 68.975 orang.Itu sebabnya Pemerintah terus menggalakkan protokol kesehatan agar penyebaran pandemi covid-19 tidak semakin meluas. Presiden Joko Widodo secara khusus menyoroti penggunaan masker.
Lalu benarkah klaim dalam postingan tersebut tentang pemakaian masker yang bisa menyebabkan radang selaput dada atau pleurisy? Selain itu AFP Factcheck juga meminta penjelasan dari Dr. Leon van den Toorn, presiden the Dutch Association of Doctors for Lung Diseases and Tuberculosis dan a pulmonologist di Erasmus University Medical Centre.
Artikel itu mengambil penjelasan dari Dr. April Baller, pakar pengendalian infeksi dari Badan Kesehatan Dunia ."Temukan bagian atas dari masker, bagian itu biasanya ditandai dengan adanya strip logam." Strip logam atau kawat pada masker bedah memungkinkan masker itu untuk"dibentuk sesuai dengan hidung penggunanya agar lebih nyaman dipakai," menurut juru bicara 3M, produsen alat pelindung diri , seperti dilansir Xinhua, Selasa .
Tim peneliti dari WHO juga tidak menemukan bukti dari para akhi yang menyebut penggunaan masker bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh. Para ahli malah menyebut makanan dan sinar matahari sangat penting untuk mendapatkan kesehatan, termasuk fungsi kekebalan tubuh. "Apakah Anda mematuhi Undang-Undang dari pemerintah yang bisa merusak perkembangan otak anak Anda?" kata pembawa acara di video tersebut, Del Bigtree, yang diunggah pada 7 Juli 2020 di channel YouTube miliknya.
Dalam artikel tersebut, AFP menyebut kalau Bigtree menggunakan alat yang salah. Hal itu dibuktikan AFP dengan berbincang dengan seorang peneliti di Universitas Alberta, Hyo-Jick Choi, yang merancang masker bedah dan filter respirator untuk menonaktifkan jenis virus tertentu. Sementara itu, seorang dokter UGD di Belgia yang menulis tentang studi keracunan karbon dioksida, Steven Vercammen menyebut percobaan dari Bigtree sebagai 'ilmu yang buruk'. Menurut Vercammen, metrik paling penting adalah kadar oksigen dan CO2 dalam aliran darah.
Dalam sebuah operasi yang berlangsung selama beberapa jam, dokter bedah dan tim medis terbukti tidak linglung atau jatuh pingsan karena sirkulasi udara maskernya lancar. Arahan mengenakan masker utamanya untuk mencegah droplet saat berbicara, bernapas, batuk, atau bersin tidak menyebar ke sekitarnya.
Pakai aja itu untuk semuanya sefaty semuanya assalamualaikum
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Menyusui saat pandemi COVID-19, perlukah ibu sampai cuci payudara?Di tengah pandemi COVID-19, ada kekhwatiran para ibu menyusui kalau bayi mereka terinfeksi SARS-CoV-2 saat diberi ASI. Demi mencegah bayi terkena penyakit ... Perlu.itu pencegahan
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »