tidak memakai masker itu ditemukan Satpol PP saat patroli di ruang publik dan check point batas Kota Solo. Mereka adalah pelaku perjalanan dan warga yang tengah beraktivitas di ruang publik. Tempat lain, yakni di sepanjang Jl Slamet Riyadi, kawasan Pasar Gede, dan Jl Jenderal Sudirman .“Dari angkanya, 1.000-an orang per hari tidak memakai masker. Ini menjadi perhatian kami ya di tengah ancaman varian Omicron, tren memakai masker malah mengendur. Alasanya aneh-aneh.
Sebagai sanksi bagi mereka yang tepergok tak pakai masker saat patroli itu, petugas Satpol PP Solo memberi hukuman memungut sampah, menyanyikan lagu kebangsaan, dan sejenisnya. “Ya, hukuman ringan. Setelah itu diberi masker,” tuturnya.Pada sisi lain, ketertiban menjaga protokol kesehatan masih terus berlangsung di sejumlah tempat yang mensyaratkan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk. Di antaranya, destinasi wisata, mal, bioskop, dan sejenisnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, menyebut apa pun varian virus Corona yang dihadapi, kuncinya menerapkan protokol kesehatan. “Tahun Baru jangan reuni dulu, jangan abai tidak pakai masker. Mengobrol, maskernya dilepas, lalu berkerumun. Kebiasaan tersebut berpotensi menularkan virus,” ucap Ning.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »