REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja mencatat, setidaknya ada 373.745 kepesertaan program Kartu Prakerja yang dicabut dalam gelombang pertama hingga sembilan. Banyak faktor penyebab yang mendasari langkah tersebut, baik dari pihak pesertanya sendiri hingga masalah administrasi.
Head of Communications PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menjelaskan, seluruh kepesertaan yang dicabut itu dikarenakan mereka tidak membeli pelatihan pertama dalam kurun waktu 30 hari sejak dinyatakan lolos sebagai peserta program Kartu Prakerja."Dampaknya, kami cabut kepesertaannya," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Senin .
Louisa menjelaskan, beberapa di antara mereka sudah mendapatkan pekerjaan di saat mengikuti proses pelatihan. Dengan kondisi itu, mereka merasa tidak perlu mengikuti pelatihan lagi. Penyebab lain, tambah Louisa, peserta justru menunggu kartu fisik. Padahal, Kartu Prakerja hanya berupa 16 digit angka seperti kartu kredit.
Banyak yang dapat prakerja ini masih memiliki status PEKERJA AKTIF, dan aktif Juga di BPJS KETENAGAKERJAAN, andai penyelenggara Prakerja bisa join data dgn BPJS ketenagakerjaan maka mereka yg tdk kerja bisa lbh bisa tertolong.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »