Dunia WowKeren - Aparat kepolisian Selandia Baru akhirnya mulai membubarkan paksa ratusan orang yang telah berkemah di luar gedung parlemen selama tiga hari terakhir. Aksi tersebut diketahui untuk memprotes mandat vaksin Covid-19 dan lockdown karena pandemi.
"Kami semua ingin benar-benar melangkah maju. Kami bekerja sangat keras untuk menempatkan diri kami pada posisi terbaik untuk melakukan itu," kata Ardern kepada wartawan setelah mengunjungi pusat vaksinasi COVID-19 di Auckland.Petugas terlihat membawa banyak pengunjuk rasa pergi di tengah teriakan"shame on you" setelah mereka masuk untuk 'menguasai' area di sekitar gedung parlemen.
Tetapi pembatasan itu telah membuat frustrasi banyak orang. Dengan perbatasan yang masih ditutup, puluhan ribu ekspatriat Selandia Baru terputus dari keluarga sementara bisnis pariwisata berjuang untuk tetap bertahan. Aksi kemat itu sendiri diketahui terinspirasi oleh demonstrasi pengemudi truk di Kanada. Dimana para pengunjuk rasa kini telah memasuki hari ke-13 memblokir dua penyeberangan perbatasan dengan Amerika Serikat. Sementara beberapa ribu pengunjuk rasa minggu ini memblokir jalan-jalan di dekat parlemen di ibukota Wellington dengan truk, mobil, dan sepeda motor mereka.
"Kami memprotes dengan damai. Mengapa kami harus pergi?. Kami di sini dengan pesan yang jelas. untuk mengakhiri mandat," ujar salah satu pendemo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »