Kericuhan mewarnai aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta dan Gedung KPU Jakarta Selatan pada Selasa, 19 Maret 2024 malam saat perhitungan suara Pemilu 2024.'Dari lokasi aksi unjuk rasa di KPU ada 8 orang yang dilakukan pemeriksaan. Aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI ada 8 orang yang dilakukan pemeriksaan untuk didalami secara simultan oleh petugas kepolisian,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat konferensi pers, Rabu siang.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya membubarkan aksi unjuk rasa secara di Gedung DPR/MPR. Hal itu usai situasi sudah dirasa mulai tidak tertib.Ade Ary mengatakan, Kapolres Metro Jakpus, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat itu mengimbau dua kali pada pukul 19.00 WIB dan pukul 20.00 WIB agar mereka menyudahi unjuk rasa. Namun, tak digubris. Kepolisian pun memutuskan memukul mundur massa pada pukul 21.30 WIB.
Hal itu terjadi setelah Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro gagal bernegosiasi dengan massa pengunjuk rasa dari atas mobil komando. 'Kalau begitu berarti kita bubar karena mau kita tetapi karena dipaksa untuk dibubarkan,' jawab pengunjuk rasa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: TabloidBintang - 🏆 17. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »