yang menewaskan sedikitnya 60 orang termasuk 12 anggota militer Amerika Serikat, Kamis , membuat Presiden Joe Biden geram.“Bagi mereka yang melakukan serangan ini, dan juga bagi siapa pun yang ingin Amerika diserang, ketahuilah: kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan,” kata Biden dalam pidato di Gedung Putih, Washington DC.Sebanyak 11 marinir dan satu petugas medis militer Amerika tewas dalam serangan yang diduga kuat dilakukan oleh kelompok ISIS-K, sempalan dari ISIS .
"Kami tidak gentar oleh teroris. Kami tidak akan menghentikan misi dan akan terus melakukan evakuasi,” kata Biden.Menurut estimasi, sekitar 1.000 warga Amerika masih tertahan di Afghanistan. Biden menargetkan untuk menuntaskan evakuasi pada 31 Agustus. Ditambah dengan warga sipil Afghanistan yang ingin mengungsi, jumlah orang yang masih butuh dievakuasi mencapai 10.000.
“Kami mampu melakukan itu. Kami akan menuntaskan misi dan setelah nantinya seluruh pasukan ditarik kami akan memutuskan cara untuk mencari setiap warga Amerika yang ingin keluar dari Afghanistan,” kata Biden.Dia juga menyampaikan duka cita kepada keluarga Afghanistan yang kehilangan orang-orang yang dicintai dalam serangan di bandara Kabul."Kami marah sekaligus sedih," ujarnya.
Makin rumit di Afganistan, dendam di balas dendam,tak habis-habisnya terus berlanjut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »