100 Hari Jokowi-Ma’ruf: Otak-atik Petinggi BUMN

  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 68%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Langkah pertama yang diambil Erick, yakni dengan mencopot enam deputi dan satu sekertaris Kementerian BUMN di era Rini Soemarno.

- Masa Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin menginjak 100 hari pada Senin, kemarin.

Selama masa pemerintahan itu terjadi perombakan besar-besaran di tubuh Badan Usaha Milik Negara . Mulanya, Jokowi-Ma’ruf menunjukUsai dilantik Jokowi, Erick langsung melakukan gebrakannya. Dia mengatakan ingin melakukan “bersih-bersih” di tubuh BUMN. Ketujuh orang tersebut, yakni Edwin Hidayat Abdullah, Hambra, Fajar Harry Sampurno, Wahyu Kuncoro, Aloysius Kiik Ro, Gatot Trihargo dan Imam Aprianto Putro.

Langkah tersebut diambil Erick dalam rangka merampingkan struktur deputi di Kementerian BUMN. Di era Rini, terdapat enam posisi deputi, Nantinya, Erick akan memangkasnya menjadi hanya tiga orang deputi dan satu sekertaris kementerian. Tak berhenti sampai di situ, mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu kembali menggegerkan publik. Dia mengangkat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadiSelain mengangkat Ahok, Erick juga mengangkat mantan Dirut PT Telkomsel Emma Sri Martini sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina. Sri Martini menggantikan pejabat sebelumnya, Pahala N Mansury yang diangkat menjati Direktur Utama Bank BTN.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

100 Hari Jokowi-Ma’ruf: Otak-atik Petinggi BUMNLangkah pertama yang diambil Erick, yakni dengan mencopot enam deputi dan satu sekertaris Kementerian BUMN di era Rini Soemarno.\n
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

100 Hari Jokowi-Ma'ruf Menjabat, Beban Masyarakat Kian BeratKenaikan berbagai tarif pada 100 hari kerja Jokowi-Ma'ruf membuat sebagian masyarakat menjerit. Baru sadar ya? Oke deh. Masa orang baik membebani masyarakat?😂3😂😂 emang
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

100 Hari Kerja Jokowi dan Gagap KPK Tangani Kasus HarunKasus dugaan suap yang melibatkan politikus PDIP Harun Masiku menjadi contoh betapa karut marutnya penegakan hukum pada 100 hari kerja Jokowi periode kedua. Tabpa beban hahaha
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

100 Hari Kerja Jokowi, Hasrat Parpol dan Ancaman Hak SipilMasa 100 hari kerja Jokowi belum menunjukkan produktivitas kinerja yang signifikan dengan postur koalisi gemuk yang dia bangun di Istana. Perasaan saya kok gakak ada yg peduli ya.. Sdh 100 hari kerja. Intinya terserahlah mau ngapain. Apa perasaan itu cuma saya saja. masiku hilaaang Harus mau mengakui. Periode ke dua, 100 hari Presiden Jokowi. Indonesia mengalami banyak perubahan kemajuan. Yang namanya manusia, tdk bisa sempurna. Ada Pro dan Kontra itu pasti. Siapapun Presidennya. Orang Normal, Rasional, tanpa ada Nafsu yg bisa mengakui itu.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

100 Hari Jokowi, Pemberantasan Korupsi dan Penegakan HAM Dinilai Tak Ada Tanda PositifMenurut Haris, di era pemerintahan Jokowi-Ma'ruf masalah pelanggaran HAM bukannya selesai tetapi justru bertambah. nyrocos trus... ini orang yg paling sok bener di indonesia Dimata si Haris gak ada yg bener tuh pemerintah...!! Kritik sih kritik tapi janganlah apapun yg dilakukan seolah olah dinilai salah....kritiklah yang jujur dan sifatnya membangun..jangan ditumpangi oleh ketidaksukaan apalgi kebencian...Peace Indonesia...! Kavila berlalu aja kl ada org sperti ini ngemeng...
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

100 Hari Jokowi, Anggota Komisi III Sebut Pemerintah Sibuk Lemahkan KPKMenurut Benny Harman, di 100 hari pertama Jokowi-Ma'ruf juga belum ada kemajuan signifikan dalam penegakan hukum dan penuntasan kasus HAM. Dangkal tesis dan solusi bangsa negara, hri-2 diisi cerita Ibukota, Utang baru dn mendiskreditkan Islam dg berbagai celah; radikal, intoleran dsb. Masih percaya Jokowi-Ma'ruf? Hti2 Aura Aidit-PKI Pembohong! DPR_RI Warta_MUI PolitikLIPI Puspen_TNI bpkri Coba anda jadi presiden pasti sama aja, yakin pasti.. Kemaren jaman 10 tahun SBY malah sibuk nyanyi aja dan Benny Harman hepi hepi wae
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »