Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia dr Daeng M Faqih menepis tudingan Melky. Sejauh ini, sikap profesional BPOM menurutnya sudah terbukti dari obat hingga vaksin yang sudah mendapat persetujuan lebih dulu di seluruh masyarakat Indonesia.
"Kalau kita mengatakan BPOM tidak profesional, sudah buyar semua itu obat-obatan dan vaksin yang sudah ribuan bahkan mungkin jutaan, karena ini kan pekerjaan sehari-hari BPOM," tegas dr Daeng. "Apakah DPR itu bisa mengawasi kinerja BPOM sebagai negara? Boleh, tapi menurut hemat saya apa yang dilakukan DPR itu mengawasi kinerja, tidak mengambil alih kinerja," katanya.
dr Daeng menegaskan keputusan DPR tentu tak bisa lepas dengan unsur politik karena memang merupakan lembaga politik. Ia khawatir, jika polemik seperti diselesaikan dengan berbagai pendekatan lain di luar BPOM, ke depan akan terus berulang kejadian serupa.
Semua yg sudah masuk ke ranah politik dan sudah mulai keluar dari jalur yg sebenarnya sebaiknya di bubarkan saja....dari pada selalu jadi polemik....
Justru sinovac lah yg ada unsur politik
Kalian bagi saja sama byk..!! Malu sama rakyat yg lg hidup susah . Dan rakyat dah tau itu..
Yg penting harus kerja sama yg.baik, apa kekurangannya, harus.dipenuhi, ikut aturan main, pasti semua berjalan baik.
Intinya tolak karena bisnis...... Alasan bisa dicari Kayak ommah......
Sebenernya gampang, bpom tinggal jelasin ke publik kurangnya dimana, faktor apa saja yg blm memenuhi syarat lulus uji. Kalo bisa jelasin ya clear profesional, kalo tidak ya wajar dianggap berpolitik. Simple.
Kok gini ? Presiden jokowi BudiGSadikin erickthohir KemenkesRI harus turun tangan nih. Jangan sampai kebijakan vaksin ini membingungkan masyarakat.
Maju terus vaksin nusantara pantang mundur
Njirr, justru DPR yg maksa bgt dr awal dan mmng merupakan lembaga politik. Pertanyaannya apakah dr awal dukungan DPR yg sbnrnya politis ke vaksin nusantara ini?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »