Hal ini merupakan bagian dari psikologi yang mempelajari cara individu mengatasi stres dan menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari. Terdapat berbagai macam mekanisme pertahanan diri yang dapat digunakan individu untuk menjaga keseimbangan psikologis.
Selain itu, terdapat banyak lagi mekanisme pertahanan diri lainnya seperti pembentukan reaksi, penggeseran, penekanan, dan persepsi selektif. Setiap individu dapat menggunakan mekanisme pertahanan diri yang berbeda-beda tergantung pada pengalaman hidup, kepribadian, dan keadaan psikologis mereka. Contoh umum dari penyangkalan ini adalah ketika seseorang tidak menerima kenyataan bahwa hubungan mereka dengan pasangan telah berakhir. Mereka mungkin terus-menerus berharap bahwa keadaan akan berubah, dan menolak untuk melihat tanda-tanda yang jelas bahwa hubungan tersebut sudah selesai.
Repression bisa terjadi dalam berbagai situasi atau konteks hidup. Sebagai contoh, seseorang yang mengalami kejadian traumatis mungkin menggunakan repression untuk menekan ingatan tentang kejadian tersebut sebagai cara untuk melindungi dirinya dari rasa sakit dan distres yang terkait dengan ingatan itu.
Dalam beberapa kasus, displacement dapat membantu seseorang dalam mengatasi emosi negatif atau konflik yang dialaminya. Namun, jika digunakan secara berlebihan atau tidak sehat, mekanisme ini dapat menyebabkan masalah dalam hubungan interpersonal atau kesulitan dalam menyelesaikan konflik yang sebenarnya.
Misalnya, seseorang yang cemas dan khawatir tentang keterampilan mereka dalam sebuah presentasi publik mungkin menggunakan regresi dan menghindari situasi tersebut dengan bertingkah seperti anak kecil yang 'sakit' dan meminta orang lain untuk melakukannya sebagai gantinya. Meskipun proyeksi adalah mekanisme yang umum digunakan, penting bagi individu untuk mengenalinya dan melibatkan refleksi diri yang jujur. Dengan menerima dan mengenali perasaan dan pikiran yang negatif, individu dapat bekerja untuk mengatasi konflik internalnya secara sehat dan membangun hubungan yang lebih positif dengan orang lain.
Contohnya, seseorang mungkin merasakan kebencian atau rasa tidak suka terhadap seseorang, tetapi karena perasaan ini tidak dapat diterima, mereka kemudian menunjukkan reaksi yang bertentangan, seperti perilaku yang ramah dan penuh perhatian terhadap orang tersebut. Dalam hal ini, seseorang mencoba untuk mengatasi perasaan yang tidak dapat diterima dengan melakukan tindakan yang bertentangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »