Harga Emas Anjlok Nyaris 3% di Tengah Naiknya Penjualan Ritel AS
Jumat, 17 September 2021 | 06:35 WIBChicago, Beritasatu.com - Harga emas turun hampir 3% pada Kamis (16/9/2021) dan perak kehilangan lebih 5% karena naiknya data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) sehingga mendorong penguatan dolar dan memberi amunisi bahwa Federal Reserve dapat mempercepat pengurangan stimulus.
Harga emas di pasar spot turun menjadi US$ 1.755,75 per ons setelah sempat mencapai level terendah lebih 1 bulan di US$ 1.744.30. Sementara emas berjangka AS melemah 2,1% pada US$ 1.756,70. Mengekor emas, perak turun 4,3% pada US$ 22,79.
Pemicu pelemahan emas adalah menguatnya dolar setelah data menunjukkan peningkatan tak terduga penjualan ritel AS pada Agustus.
"Emas telah mendapat tekanan yang cukup besar karena kenaikan dolar dan imbal hasil Treasury dan data yang lebih kuat," kata analis RJO Futures, Bob Haberkorn.
Harga emas juga terdongkrak karena kelesuan pasar tenaga kerja, menyusul klaim pengangguran awal lebih tinggi dari yang diharapkan pada minggu lalu.
"Angka penjualan ritel yang kuat menunjukkan sentimen konsumen mulai kembali, indikator yang baik bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga," kata analis Blue Line Futures Phillip Streible, di Chicago.
Fokus investor sekarang beralih ke pertemuan the Fed pada 21-22 September.
Platinum turun 1,7% menjadi US$ 930,52 per ons, sementara paladium naik 1,5% menjadi US$ 2.032,50.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata