WHO Sebut Butuh Waktu 5 Tahun untuk Mengendalikan COVID-19

  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 52 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 83%

Indonesia Berita Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Tidak dalam waktu dekat, melainkan sekitar empat-lima tahun untuk bisa mengendalikan COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Butuh waktu sekitar empat hingga lima tahun untuk mengendalikan pandemi COVID-19. Hal ini disampaikan peneliti World Health Organization Soumya Swaminathan.

"Saya sampaikan sekitar empat hingga lima tahun kita bisa mengontrol ini," kata Soumya dalam konferensi daring FT Global Boardroom seperti mengutip Daily Mail pada Kamis .Soumya juga mengatakan bahwa saat ini jalan keluar yang masih dianggap terbaik keluar dari pandemi virus Corona adalah vaksin. Namun, ia tidak menampik bahwa masih banyak yang bertanya-tanya mengenai kehadiran vaksin serta produksi dan distribusi agar merata.

Sepakat dengan Soumya, Kepala Emergensi WHO Mike Ryan mengatakan salah satu harapan adalah kehadiran vaksin COVID-19 yang efektif untuk semua yang membutuhkan di dunia ini."Namun, vaksin ini harus benar-benar efektif serta tersedia bagi banyak orang," kata Mike. 2 dari 3 halamanKapan Berakhir?Mike mengungkapkan bahwa tidak bisa memprediksi kapan penyakit ini akan hilang.

"Saat ini ada virus yang masuk ke populasi manusia, dan sangat sulit memprediksi kapan kondisi ini akan usai," tutur Mike.3 dari 3 halamanSaksikan juga video menarik berikut ini

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

punya job sampe 5 thn kedepan enak dong meirisamrp

Keburu w punya anak 10

Rezim ini hanya butuh waktu 1 bulan 🟫🟫🟫

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Di Hadapan DPR, Sri Mulyani Sebut Jumlah Korban Covid-19 Masih tinggi : Okezone EconomyMenkeu Sri Mulyani menyebut penyebaran pandemi virus corona atau Covid19 menyebabkan kepanikan yang cukup tinggi di sektor keuangan - Fiskal & Moneter - okezone economy
Sumber: okezonenews - 🏆 41. / 51 Baca lebih lajut »

Jokowi Sebut Covid-19 Turunkan Daya Beli MasyarakatPemerintah terus melakukan terobosan agar dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Kasus Positif Akan Naik, BNPB Sebut Puncak Covid-19 Awal JuniJumlah tes covid-19 di Indonesia akan ditambah, sehingga kemungkinan jumlah pasien akan bertambah, pekan depan. Semau hanya berasumsi,,, Tapi boong,bukan prank kan ini!
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Pengusaha Sebut Kebijakan Penanganan Covid-19 Membingungkan - Metro - koran.tempo.coKebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat dan daerah sering berlawanan sehingga membuat pengusaha bingung. spik *RIP PRESIDEN DAN PEMERINTAH INDON! Jangankan pengusaha yg pinter' dlm berpikir , laah org bodoh aja paham klo pejabat ga bener kok
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »

Lazio Sebut Protokol Penanganan COVID-19 di Serie A KonyolLazio mempertanyakan kebijakan mengkarantina seluruh tim jika ada satu pemain atau staf yang positif virus Corona. Biancocelesti menyebut hal itu konyol.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Presiden sebut pentingnya ikhtiar batiniah saat pandemi COVID-19Presiden Joko Widodo menyebut pentingnya ikhtiar batiniah dengan memanjatkan doa tak henti selain usaha lahiriah dalam menghadapi pandemi ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »