karena investor bertaruh bahwa laporan pekerjaan yang kuat tidak akan memperlambat penarikan dukungan Federal Reserve sementara mereka bergulat dengan ketidakpastian di sekitar varian virus corona Omicron.
Untuk minggu ini, S&P jatuh 1,2 persen merupakan penurunan mingguan kedua berturut-turut, sementara Nasdaq anjlok 2,62 persen, juga kerugian minggu kedua berturut-turut. Sementara indeks Dow melemah 0,92 persen dalam penurunan mingguan keempat berturut-turut. "Tidak cukup dalam laporan pekerjaan untuk menghalangi The Fed mempercepat tapering dan membuka pintu untuk kenaikan suku bunga yang lebih cepat daripada yang mungkin diantisipasi pasar," kata Steve Sosnick, kepala strategi di Interactive Brokers.
Dalam indikasi yang jelas dari kegelisahan investor, pengukur ketakutan Wall Street, indeks Volatilitas Pasar CBOE, naik di atas 35, dalam perdagangan sore, untuk pertama kalinya sejak akhir Januari. Namun, indeks memangkas beberapa kenaikannya menjadi ditutup naik 9,7 poin pada 30,67.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »