- Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, meminta pihak sekolah tingkat SD hingga SMA/SMK sederajat tidak menggelar belajar mengajar tatap muka di kelas karena daerah ini masih berada di zona merah virus"Saya minta semua jenjang pendidikan di Kota Bengkulu, saat ini tetap belajar secara daring karena tatap muka di kelas belum memungkinkan untuk dilaksanakan mengingat kasus Covid-19 masih tinggi," kata Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, di Bengkulu, Selasa .
"Saya minta Kepala Diknas Kota Bengkulu, meminta menghentikan sekolah yang melaksanakan kegiatan belajar tatap muka di kelas. Saat ini, di Kota Bengkulu belum memungkinkan untuk melaksanakan siswa belajar tatap muka di kelas, seperti biasa karena kasus covid-19 terus meningkat," ujarnya.alias tidak bersedia menghentikan kegiatan belajar tatap muka dikelas, maka kepala sekolahnya harus diberikan tindakan bagi sekolah negeri dan bagi sekolah swasta agar diberikan surat teguran.
Karena itu, kegiatan belajar melalui daring di Kota Bengkulu, akan dilakukan hingga Desember 2020 mendatang kecuali dalam waktu dekat ini, kasus positif Covid-19 baru tidak ada lagi daerah ini atau sudah benar-benar landai. Rosmayeti mengakui pada hari pertama masuk sekolah awal tahun ajaran baru ada sekolah menggelar tatap muka di kelas hanya sekadar memberikan penjelasan kepada siswa baru hanya berlangsung 15 menit dan jumlah siswa masuk kelas juga dibatasi maksimal 10 orang dari kapasitas sebelumnya 35 orang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »