, dan 14 anak meninggal akibat COVID-19. Temuan tersebut menunjukkan bahwa tidak benar anak tidak rentan terhadap COVID-19.
"Temuan ini menunjukkan bahwa angka kesakitan dan kematian anak akibat COVID-19 di Indonesia tinggi dan membuktikan bahwa tidak benar kelompok usia anak tidak rentan terhadap COVID-19 atau hanya akan menderita sakit ringan saja," kata Ketua Umum IDAI, Aman B Pulungan, dalam keterangan resminya diDari hasil temuan tersebut di akhir masa tanggap darurat COVID-19 ini, IDAI menilai perlu mendesak pemerintah danterkait mengambil keputusan dan melakukan tindakan berdasarkan kepentingan...
Pertama, upaya pencegahan dan pemberantasan wabah COVID-19 di Indonesia harus diutamakan dalam menyusun tatanan kehidupan normal baru. Protokol kesehatan harus dilakukan dengan ketat. Selain itu, penentuan status infeksi menggunakan metode pemeriksaan RT-PCR. Serta melakukan penelusuran kontak atau, tindakan karantina, dan isolasi, serta pembatasan fisik yang belum optimal ditingkatkan.
Kedua, IDAI meminta agar tatanan kehidupan normal baru disusun sesuai dengan kebutuhan dasar tumbuh kembang dan kesehatan anak, bukan sebaliknya. Karena tumbuh kembang optimal anak akan menentukan kualitas generasi bangsa Indonesia di masa depan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Personel TNI Berikan Bimbel ke Anak-Anak di Perbatasan Papua - Tribunnews.comAnggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pdw Kostrad memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak di perbatasan Papua di Kampung Kirely, Distrik Ulilin, kabupaten Merauke, pada Kamis (21/5/2020). tribunnewsupdate
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »