Dunia WowKeren - Salah satu wilayah di Thailand selatan, Ranong, telah melaporkan 41 kasus malaria Nousai di provinsi tersebut. Pihak berwenang mengatakan bahwa warga yang terjangkit penyakit itu sebagian besar memiliki riwayat menjelajah jauh ke hutan, sebagaimana dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Ranong.
Selain provinsi Trat, ada 9 kasus di pulau Koh Chang dan 2 dari distrik Bor Rai. Para ilmuwan saat ini sedang menguji sampel darah dari monyet di Koh Chang untuk menyelidiki penyakit ini lebih lanjut.Data Departemen Pengendalian Penyakit mengungkapkan, sejak awal tahun, Provinsi Songkhla mencatat 16 kasus malaria Nousai. Kasus-kasus tercatat di distrik Saba Yoi dan Rattaphum, yang sebagian besar terlibat dalam perburuan hutan di daerah-daerah terpencil di hutan.
Direktur Kantor Pencegahan dan Pengendalian Songkhla Dr. Pathomphon Prickhu mengatakan pihak berwenang di setiap provinsi yang telah mencatat kasus Nousai sedang menyelidiki asal-usul penyakit untuk mencegah penyebarannya di Thailand. Dia menekankan bahwa setiap orang di Thailand harus mengambil tindakan pencegahan untuk meminimalkan gigitan nyamuk.
Penyebaran penyakit ini memicu kekhawatiran di antara penduduk setempat. Pejabat di provinsi Songkhla, Thailand selatan, sedang mengumpulkan sampel darah dari kera untuk menguji malaria Nousai untuk meredakan kekhawatiran warga. Kekhawatiran warga itu bukan tanpa alasan mengingat ada lebih dari 2.000 kera liar di distrik Mueang Songkhla.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »