Pada titik ini, memang kita selalu disudutkan dan menanggung beban berat. Namun, riset membuktikan justru negara seperti Indonesia tidak perlu bertanggung jawab atas masalah ini. Justru yang harus bertanggung jawab terhadap kiamat iklim adalah negara-negara kaya di belahan bumi utara."Quantifying National Responsibility for Climate Breakdown"
"Dari sekian banyak negara tersebut, Amerika Serikat ditetapkan menjadi negara penghasil karbon terbesar yang telah menyebabkan kerusakan iklim senilai US$ 1,9 Triliun," demikian tulis jurnalis Seth Borenstein dan Drew Costley diTak hanya itu, studi lain yang ditulis oleh Lucas Chanel, Wakil Direktur World Inequality Lab, memperkirakan misi gas rumah kaca global antara tahun 1990 dan 2019 menunjukkan bahwa 10% orang terkaya dari populasi dunia mengeluarkan hampir 48% emisi global pada...
. Menurut Kristina, nafsu kolonialisme dan industrialisasi negara Barat berdampak pada perubahan iklim yang membuat negara-negara Karibia dan Samudera Hindia harus menanggung beban berat. Sebab, mereka yang hanya menyumbang sedikit emisi karbon global terancam musnah akibat kenaikan air laut.Beranjak dari fakta tak terbantahkan ini, lalu apa yang negara-negara kaya lakukan? Jawabannya adalah cuci tangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »