Tampilkan Nama Korban Meninggal Covid-19 AS, New York Times Dipuji Warganet

  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 21 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 59%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

New York Times menuai pujian dari warganet, terkait edisi khusus yang menampilkan nama para korban meninggal akibat wabah Covid-19 di Amerika Serikat.

Foto halaman depan edisi cetak New York Times pada Minggu , yang menampilkan nama para korban meninggal akibat wabah Covid-19 di Amerika Serikat. menuai pujian dari warganet, terkait edisi khusus yang menampilkan nama para korban meninggal akibat wabah virus corona di Amerika Serikat .secara khusus menampilkan nama para korban meninggal Covid-19 dan rincian singkat tentang mereka dengan judul"U.S. Deaths Near100.000, An Incalculable Lost" di Amerika Serikat nyaris menembus angka 100.

Warganet lainnya bernama @quentin.quarantino menyebut hal itu sebagai “historic front” atau “halaman depan bersejarah” dari edisi cetakmenampilkan nama para korban di halaman depan edisi cetaknya. Namun sejumlah pengamat menilai hal itu merupakan bentuk kritikan terhadap pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, yang seolah menyepelekan bahaya virus Covid-19 dan membahayakan keselamatan warga AS.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

New York Times Dedikasikan Halaman Depan untuk “Korban Covid-19 yang Tak Ternilai”Jumlah korban meninggal akibat virus corona di Amerika diperkirakan akan melampaui angka 100.000 orang dalam beberapa hari ke depan. Untuk menandai hal itu, halaman depan edisi cetak suratkabar New Yo
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

New Normal Covid-19, Jokowi Kerahkan TNI dan Polri di KeramaianPresiden Jokowi memerintahkan aparat TNI dan Polri berjaga di setiap titik keramaian untuk memastikan kesiapan masyarakat menghadapi new normal atau tatanan baru di tengah wabah Covid-19. Apapun masalahnya tentara solusinya. 'New normal' ini semakin menyadarkan semua bahwa negara kita ini miskin. Pemerintah tdk mampu dan tdk punya modal untuk memerangi covid19..skrg rakyat yg dipaksa 'berdamai' dan langsung dihadapkan pada covid19..dgn kemungkinan tertular, mati atau beruntung melalui pandemi ini.. Gak paham cara berpikir plesiden
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Wacana New Normal di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19, Tepatkah?Data per 24 Mei 2020, kasus positif Covid-19 mengalami peningkatan sebanyak 526.Sehingga secara akumulatif ada 22.271 kasus kasus positif Covid-19 di Indonesia. tolonglah para ahli kesehatan muncul. perlu rujukan yg valid kalau sudah diberlakukan PSBB, sosialisasi pake masker dan rajin cuci tangan, terus muncul berita kasus nya bertambah...itu belum tentu karena virusnya makin ganas...sadar ngak sich...biaya ikut test virus itu mahal banget...siapa yg mau kecuali orang yang sadar sehat bertambah. Gw pikir ini bentuk ketidak berdayaan pemerintah menghadapi virus ini.. indonesiaterserah
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Penata Rambut Positif Covid-19, Tularkan Virus Kepada Puluhan Pelanggan: Siapkah The New Normal?Pola The New Normal di Amerika Serikat ternyata belum mampu menekan laju Covid-19, setelah penata rambut tularkan virus terhadap puluhan pelanggan. wiki Kebijakan pemerintah yg kacau dan aturan yg serba ngga jelas JokowiSilakanMundur indonesiaterserah wiki Harus siap dong semangat ya semua wkwkwk
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Penyedia Internet Ini Dukung Era New Normal Covid-19 |Republika Onlineakses internet yang makin tinggi, termasuk berkomunikasi secara virtual
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »