Sekitar 20 wanita berkumpul di depan Universitas Kabul, meneriakkan"kesetaraan dan keadilan" dan membawa spanduk bertuliskan"Hak-hak perempuan, hak asasi manusia". Namun, protes itu kemudian dibubarkan oleh para pejuang Taliban yang tiba di tempat kejadian dengan beberapa kendaraan, kata tiga pengunjuk rasa wanita kepada AFP, seperti dikutip dari Arab News.
“Mata kanan saya mulai terasa panas. Saya memberi tahu salah satu dari mereka 'memalukan Anda', dan kemudian dia mengarahkan pistolnya ke saya,” lanjut pengunjuk rasa itu. Dua pengunjuk rasa lainnya mengatakan bahwa salah satu wanita harus dibawa ke rumah sakit setelah semprotan menyebabkan reaksi alergi pada mata dan wajahnya. Seorang koresponden AFP melihat seorang pejuang menyita ponsel seorang pria yang merekam demonstrasi tersebut.Taliban telah melarang protes tanpa sanksi dan sering melakukan intervensi untuk membubarkan demonstrasi menuntut hak-hak perempuan.
Perjalanan jarak jauh bagi perempuan yang tidak didampingi kerabat dekat laki-laki telah dilarang. Pihak berwenang juga telah mengeluarkan pedoman yang mencegah saluran televisi menyiarkan serial yang menampilkan aktor perempuan. Sementara itu, banyak perempuan hidup dalam persembunyian, takut akan rezim yang terkenal melakukan pelanggaran hak asasi manusia selama masa kekuasaan pertama mereka antara 1996-2001, sebelum digulingkan oleh invasi pimpinan Amerika Serikat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAbola - 🏆 30. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »