.wrap-pertamina{ margin: 0 auto; text-align: center; width: 270px;}img.eventx {margin-top: 10px;width: 100%;height: auto;} REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif menilai pengesahan revisi Undang-Undang nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi tidak melalui prosedur yang lengkap.
"KPK itu wajib dibela, diperkuat tapi bukan suci loh KPK itu, itu harus diingat bukan suci. Itu saja," kata Buya Syafii di Istana Negara, Kamis .Sebelumnya, Pihak Istana Kepresidenan menilai revisi UU KPK yang diinisasi oleh DPR sudah melalui proses dan pertimbangan panjang. Meski pada kenyataannya, DPR memang bekerja kilat dalam merevisi UU KPK ini.
"Ini perangnya belum berakhir. Kita harus mengawasi setidaknya proses judicial review yang sebentar lagi akan dimulai di MK," ujar peneliti ICW Kurnia Ramadhana di Jakarta, Rabu. Menurut dia, uji materi di MK akan berlangsung menarik, karena dalam kesempatan itu pemerintah dan DPR akan secara terbuka menjelaskan kepada publik tentang alasan di balik dilakukannya revisi terhadap UU KPK.
Semangat pak, maju terus KPK
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Buya Syafii ke Jokowi: Pilih Menteri Jangan yang Bikin KacauJokowi mengundang Buya Syafii Maarif ke Istana Merdeka. Alhamdulillah.. meski dari sisi usia dan ilmu agamanya beliau wajib disowani, tapi karena yg mengundang adalah seorang presiden (pemimpin negara) beliau berkenan hadir Tidak menolak dan mengeluarkan kata-kata yg tidak sopan seperti si WALI GENDENG 😃
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Revisi UU KPK akan Ubah Proses Kerja di KPKUU KPK tidak menyebutkan pimpinan KPK berperan sebagai penyidik dan penuntut umum.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Revisi UU KPK disahkan DPR, pegawai adakan 'pemakaman KPK'Revisi UU KPK disahkan DPR, pegawai adakan 'pemakaman KPK'. Anggota Wadah Pegawai KPK menaburkan bunga di atas nisan saat melakukan aksi di gedung KPK Jakarta, Selasa (17/9/2019). ... KPK adalah organ negara produk UU sehingga tdk elok jika organ bentukan negara kok bersuara menolak UU...negara dalam negara..wk..wk
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
KPK Sebut Revisi UU KPK Bertentangan dengan Instruksi JokowiWakil Ketua KPK, Laode M Syarif menilai hasil revisi UU KPK telah membuat komisi antirasuah dilemahkan dalam hal penindakan. Jangan diputer Sudahlah Jangan Seret-Seret Jokowi , Nama Anda Tiba-Tiba Muncul & Dipilih Jelang Akhir Pemilihan Karena Ada Surat Titipan Ke DPR Pikirannya sudah kacau ini Laode. Nyatanya Presiden setuju dan sdh final. Ngawur saja Laode. Apa yg sembunyikan sampai resistensi ente membuat ente berhalusinasi begini? Kasiaaaan deh.. tamat ente punya masa.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
UU KPK Baru, Laode Syarif: Banyak Pasal yang Lemahkan Penindakan KPKDPR baru saja mengesahkan revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menilai banyak pasal UU itu melemahkan penindakan KPK. Apa katanya? LaodeMSyarif UUKPK Waduh... Jgn sampai koruptor merajalela kecuali begitu OTT langsung hukuman mati/seumur hidup biar dapat efek jera Dulu KPK di lahirkan dan sekarang mau di matikan. Yang melahirkan dia. Yang mbunuh dia dan pendukung nya. Biar aja Gitu aja lepot Lebih baik dpr yg bubar dari pd kpk yg bubar..krna dg kpk uang rakyat byk yg trselamatkan..seharusnya dpr dan kpk salung brsinergi.krna dpr adalah suara rakyat dan kpk adalah penyelamat uang rakyat..
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Pasca-UU KPK Disahkan: Aksi Protes Karyawan KPK Diwarnai Ricuh hingga Tanggapan Ahli Hukum - Tribunnews.comUU KPK yang baru telah disahkan oleh DPR. Para karyawan KPK menggelar aksi protes pada Selasa malam. Aksi itu sempat diwarnai ricuh. Karyawan ricuh di phk saja sesuai aturan Mati ya sdh. Gitu kok report
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »