Pandemi COVID-19 yang sudah berjalan dua tahun lebih mulai menunjukkan perubahan. Pakar di Amerika Serikat menyebut tahun 2022 ini akan menjadi momen penting penentu nasib dunia.
Kemunculan COVID-19 varian Omicron memang mengejutkan sebagian besar pihak. Namun, menurut ahli penyakit infeksius Dr John Swartzberg dari University of California, ini juga bisa jadi petunjuk arah pandemi. Berkaca dari pengalaman Afrika Selatan yang pertama mengidentifikasi Omicron lalu Inggris, gelombang Omicron hanya berlangsung singkat. Kasusnya cepat naik kemudian cepat juga turun.Akan ada 'periode senyap' yang dapat meningkatkan semangat kembali ke kehidupan normal. Usai gelombang Omicron diprediksi populasi dunia akan memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi berkat vaksin booster atau reinfeksi.
"Akan ada rasa optimis, dan kemudian kita bisa melakukan lebih banyak hal," kata Dr John seperti dikutip dariMantan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat , Tom Frieden, mengatakan 2022 bisa jadi tahun terakhir pandemi COVID-19. "Saya pikir bila kita melakukannya dengan benar, 2022 akan jadi tahun terakhir COVID-19 mendominasi hidup kita," pungkasnya.
Udah kelar kopit. Dah pada cuan. Waktunya tidur.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasBola - 🏆 10. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »