PHILIP Meyer dalam The Vanishing Newspaper (2004) meramalkan koran terakhir terbit pada April 2040. Menurut prediksi ini, tidak sampai dua dekade lagi batas akhir kehidupan koran di muka bumi. Setelah itu, generasi baru sudah tidak lagi mengenal media cetak.
SM menjadi salah satu bentuk ekspresi gerakan rakyat yang tampil ke muka dalam gelombang kebangkitan bumi putera pada awal abad ke-20. Saat itu, menurut Takashi Shiraishi dalam Zaman Bergerak: Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926 (2023), tiap-tiap gerakan rakyat bergerak mencari bentuk pergerakannya untuk menampilkan kesadaran politik mereka yang baru.
Suara Muhammadiyah menjadi salah satu bentuk media penyebaran gagasan kemajuan. Wacana kemajuan sendiri telah dirintis oleh kaum guru sejak abad ke-19. "Wacana dominan pada fase kecambah ruang publik modern ini berkisar pada isu kemadjoean.
Namun, hanya sedikit di antara mereka yang memilih untuk terlibat dalam dunia wacana dan berkecimpung dalam dunia literasi. Mereka tidak mencari kekuasaan politik atau keuntungan ekonomi, tetapi menyemai spirit keilmuan sebagai landasan pembangunan manusia Indonesia di kemudian hari. Penerbitan Suara Muhammadiyah mencerminkan spirit kemajuan yang dibawa oleh para intelektual Muhammadiyah. Penerbitan SM membawa semangat rasionalitas dan intelektual modern, antara lain kemampuan membaca dan menulis aksara Latin, mengerti bahasa Melayu dan sedikit bahasa Belanda, pengetahuan tentang dunia jurnalistik, penguasaan atas isu-isu dan informasi mutakhir, serta kemampuan menggunakan mesin percetakan.
Berbeda dengan kehadiran mesin cetak dan komputer, munculnya internet membuat koran terusik. Internet telah memungkinkan lahirnya media baru berbasis daring yang mengusung pemberitaan cepat. Dalam media daring berlaku prinsip running news, berita terus bergulir setiap saat guna memperbarui pemberitaan sebelumnya. Berita pertama muncul hanya beberapa menit, dan lalu ditimpa berita-berita selanjutnya.
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »