Soal Pilpres, Dedi Mulyadi Sebut Ada yang Salah Kaprah Maknai Jabatan Politik

  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 62 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 68%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Dedi Mulyadi menyebut bahwa selama ini sebagian orang berpandangan bahwa jabatan yang dipilih oleh rakyat melalui proses demokrasi itu adalah karier.

Ia menilai sah-sah saja ada sekelompok orang yang akan mendukung dirinya menjadi calon presiden untuk Pilpres yang akan dihelat 2 tahun lagi.

Namun demikian, Dedi menguatarakan bahwa dirinya belum bisa dikatakan layak untuk menjadi capres. Ia mengaku tidak memiliki tampang untuk menjadi capres. "Itu bukan keinginan saya. Saya mah orang kampung, tidak ada tampang. Apalagi Golkar kan sudah ada calon, Pak Airlangga ," kata Dedi ketika dihubungipilpresIa menyebut bahwa selama ini sebagian orang berpandangan bahwa jabatan publik yang dipilih oleh rakyat melalui proses demokrasi itu adalah karier.Padahal, kata Dedi, jabatan politik seperti itu bersifat titipan, sebuah amanah dari kepercayaan publik melalui demokrasi.

"Perspektif kepemimpinan yang bersifat publik yang dipilih rakyat itu bukan karier. Jabatan bupati, wali kota, gubernur, presiden, wakil presiden, anggota DPR hingga DPRD itu bukan karier, tetapi itu adalah jabatan yang bersifat titipan, amanah dari kepercayaan publik melalui demokrasi," kata Dedi kepadaMenurut Dedi, ketika seseorang memimpin ia memerlukan kesungguhan dalam kerja. Seorang pemimpin memiliki mimpi selama 5 hingga 10 tahun ke depan untuk masyarakat.

"Oleh karena itu, untuk mewujudkan mimpi itu diperlukan integritas untuk menjalankan jabatan dengan baik. Bukan batu loncatan," kata Dedi.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pengamat Politik: Peluang Dedi Mulyadi di Pilpres 2024 TipisAnalis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam menilai, peluang Dedi Mulyadi di Pilpres 2024 masih tipis. Ga usah analis juga tau kalo itu sih. Gubernur Jawa Barat aja. Jauh lah ayah ojak.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Ditanya soal Peluang Capres, Dedi Mulyadi: Saya Mah Orang Kampung, Tidak Ada TampangDedi mengatakan bahwa deklarasi Jari-KDM itu adalah hak mereka dan ia sendiri mengaku tidak memiliki tampak untuk maju di Pilpres 2024.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Eks Ketua Komnas HAM Puji Polisi yang Cepat Proses Laporan soal Edy MulyadiEks Ketua Komnas HAM, Ifdal Kasim berkomentar soal kasus 'jin buang anak' yang menjerat Edy Mulyadi. Menurutnya, laporan soal Edy Mulyadi layak diproses polisi.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Pengamat Politik: Peluang Dedi Mulyadi di Pilpres 2024 TipisAnalis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam menilai, peluang Dedi Mulyadi di Pilpres 2024 masih tipis. Ga usah analis juga tau kalo itu sih. Gubernur Jawa Barat aja. Jauh lah ayah ojak.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Ditanya soal Peluang Capres, Dedi Mulyadi: Saya Mah Orang Kampung, Tidak Ada TampangDedi mengatakan bahwa deklarasi Jari-KDM itu adalah hak mereka dan ia sendiri mengaku tidak memiliki tampak untuk maju di Pilpres 2024.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Mengenal Uji Guling, Standar Keselamatan pada BusJangan sampai salah kaprah, bus yang lulus uji guling bukan berarti anti kecelakaan. Berikut tujuan dilakukannya uji guling pada bus.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »