jatimnow.com - Teror crosshijaber yang viral di media sosial membuat pengamanan di dua masjid Pemerintahan Kota Surabaya ditingkatkan dengan menempatkan personel wanita dari Satpol PP dan BPB-Linmas. Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan pihaknya menerjunkan 4 personel pria dan 4 personel wanita di Masjid Alh Muhajirin Pemkot Surabaya dan Masjid DPRD Surabaya.
Dengan adanya personel wanita yang ditempatkan di tempat wudhu dan shalat tersebut untuk mengantisipasi teror crosshijaber yang mencoba mengganggu jamaah ibu-ibu atau akhwat agar tidak khawatir atau resah. Menurutnya, dengan penempatan personel wanita dapat masuk ke shaf para jamaah wanita. Jika ada yang mengganggu, maka mereka berhak melakukan prosedur yang telah ditetapkan.
"Kami telah minta kepada takmir agar diberikan himbauan kepada orang yang mencurigakan. Jika butuh bantuan bisa menghubungi 112 nanti petugas meluncur. Jika perempuan maka petugasnya juga perempuan," lanjutnya.
Bener2 meresahkan
Ada ada aja cross hijaber, toilet wanita bakal ada penjaga wanitanya nih yg ngeliatin KTP dan cocokin photo di KTP dengan yg di wajah aslinya ! Fenomena apa lagi ini pemulihanjiwa ?
Menyamar dgn maksud dan tujuan tertentu. Diantaranya, prilaku demikian gak jauh beda dgn LGBT.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »