Suhu maksimal bisa mencapai 2.400 derajat Celsius, cukup untuk melelehkan logam.ini yang sangat dekat dengan bintang yang ia kelilingi. Bintang ini seperti Matahari kita.Sementara di bagian lain, suhunya 1.000 derajat Celsius lebih rendah, yang bisa menyebabkan logam mengalami kondensasi dan menjadi hujan.
Fitur Wasp-76b mirip dengan Bulan kita. Dari Bumi, kita selalu menatap sisi Bulan yang sama, tak berubah. Kita tak pernah melihat sisi lainnya.Pada sisi ini selalu siang hari, sementara sisi lainnya, yang memunggungi bintang, selalu malam hari.Sebegitu panasnya, awan akan langsung menguap dan semua molekul di atmosfir langsung terpecah menjadi atom-atom.
Tim dari Universitas Jenewa, Swiss menjelaskan kondensasi atau pengembunan terjadi di bagian planet yang tidak terpapar sinar. Di bagian yang tidak terpapar sinar, meski suhunya tetap saja panas, yaitu sekitar 1.400 derajat Celsius, masih tergolong cukup dingin untuk mengubah besi menjadi awan, kemudian menjadi hujan dan diperkirakan turun ke bawah layaknya butiran air.ini memasuki lapisan atmosfir Wasp-76b yang lebih rendah.
Planet ini berada 640 tahun cahaya dari Bumi dan hanya perlu waktu 43 jam untuk mengitari bintangnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »