Karya seniman Indonesia dengan beragam latar belakang yang bakal tampil di festival seni dan teknologi terbesar di dunia, AEF 2020. Foto/Dok.CAP- Sejumlah seniman Indonesia dari latar belakang beragam unjuk gigi dalam salah satu festival seni dan teknologi terbesar dunia, Ars Electronica Festival (AEF) 2020.
Kali ini, CAP diundang menjadi penyelenggara Ars Electronica Garden Jakarta, melengkapi 120 lokasi yang tersebar di berbagai negara di seluruh dunia untuk bersama-sama membangun jaringan biotopes dan ecosystem sebagai langkah kerja sama membangun masa depan. Dia juga mengatakan, tema"Prisma Garden" menunjukkan bahwa dengan adanya keanekaragaman di Indonesia, seni memiliki fungsi tersendiri sebagai jembatan berbagai elemen kehidupan di masyarakat.
"Platform ini memberi orang ruang, hak, dan kebebasan tertentu tidak hanya selama mereka di penjara, tetapi juga setelah dibebaskan," katanya. Kali pertama terlibat dalam festival berskala internasional seperti ini, Naufal membebaskan imajinasinya dengan taman ciptaannya yang tersebar di berbagai tempat di Jakarta.
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »