Selingkuh Emosi dan Selingkuh Fisik, Mana Lebih Bahaya?

“Selingkuh fisik atau seks itu jelas bahwa orang yang masih terikat dalam hubungan pernikahan kemudian dia melakukan hubungan seksual dengan orang lain yang bukan pasangannya,” ujar Jovita kepada Health Liputan6.com, Rabu .Hubungan seksual ini termasuk segala sesuatu tentang kegiatan seksual seperti mencium, meraba daerah pribadi, hingga ke hubungan intim lainnya.

“Selingkuh emosi ini awalnya terjadi karena terbiasa ngobrol bareng, bertukar pikiran, saling cerita tentang masalah, merasa nyambung, mulai cerita tentang rahasia pribadi, masalah keluarga, dan akhirnya berlanjut. Jadi ada keterikatan emosi.” “Jadi justru lebih bahaya perselingkuhan emosi dibandingkan selingkuh fisik. Kalau selingkuh fisik hanya sesaat hanya untuk seks. Tapi kalau emosi kan secara pikiran, secara hati tertujunya ke satu orang itu.”

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Debat di Persidangan, Nikita Mirzani Emosi hingga Sebut Dipo Latief Amnesia: Yang Hamilin Saya Jin? - Tribun WowDebat di Persidangan, Nikita Mirzani Emosi hingga Sebut Dipo Latief Amnesia: Yang Hamilin Saya Jin? lewat tribunnews
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Pergoki Suami Bawa Wanita Selingkuhan, Istri Murka Naik ke Atas Kap Mobil di Tengah JalanIstri membuntuti suami yang selingkuh membawa perempuan lain di mobil dan membuat kemacetan. SuamiSelingkuh Xena, the warrior. Klo perlu, goncangin tu dunia. Jgn ada yg merebut apa yg kau punya
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Viral Setia Tunggu Pacar Bebas Penjara, Selebgram Ini Malah Diselingkuhi: Jadi Pelajaran Hati-hati ! - Tribunnews Bogorselebgram Jessica Jane ini sudah setia menunggu sang kekasih keluar dari penjara. Namun begitu sang kekasih keluar dari penjara, malah ia selingkuh
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Pasien Covid-19 Tertua di Bali Berusia 84 Tahun SembuhKesembuhan lansia berusia 84 tahun itu disyukuri mengingat secara fisik dan usia tentu lebih rawan dibandingkan pasien lainnya yang masih muda.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »