Liputan6.com, Jakarta - Namun, ketika merencanakan kehamilan, berhubungan seks terjadwal akan lebih baik menurut dokter ob-gyn sekaligus penulis buku She-ology. The Definitive Guide to Women's Intimate Health Sherry Ross, M.D.
BACA JUGA: Seks di Bawah Usia 20 Berisiko, Kepala BKKBN: Jangan Dekati Zina BACA JUGA: Intip 12 Posisi Seks yang Cocok Berdasarkan Zodiakmu di Tahun 2022 BACA JUGA: Sedang Infeksi Saluran Kemih, Bolehkah Berhubungan Seks? Baca JugaPertama, sebelum mengatur jadwal berhubungan seks untuk program hamil, Anda disarankan untuk bertemu dengan ginekolog atau tenaga medis terkait. Hal ini bertujuan memastikan bahwa Anda dan pasangan siap secara fisik dan mental untuk menjalani kehamilan yang sehat.
Meski demikian, para ahli mengingatkan, berhubungan seks lebih sering mungkin terkesan memperbesar peluang untuk hamil. Tapi berhubungan seks lebih banyak dari waktu tersebut akan mengurangi jumlah sperma yang sehat. Lebih lanjut, Henne menjelaskan, meski pasutri tidak melacak masa ovulasi, rutin berhubungan seks dua hingga tiga kali sepekan atau sekali seminggu peluang kehamilan tetap ada.
2 kali seminggu. jangan tiap hari. Power bisa turun, menyakiti hati pihak lain, dan tidak ada romantisme.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »