Tiba-tiba, S meneteskan air mata dan terisak saat gilirannya.
"Takut, jika hasilnya positif bagaimana?" kata S sambil terisak, seperti dilansir dariSebagai seorang pedagang, kekhawatirannya beralasan lantaran berinteraksi dengan banyak pembeli."Virus corona itu menakutkan, jadi deg-degan," kata S terbata-bata."Hanya menunggu hasilnya keluar sembari berdoa agar hasilnya negatif," harap dia.
Yg bikin serem selain hslnya adlh sikap warga sekitar yg bakalan mengucilkan seolah dianggap pembunuh massal n pembawa sial. Ini jg hrs jd bahan edukasi utk warga bgmn bersikap positif buat tetangganya yg positif Covid19. Hrs memberi semangat tp tetap safety.
harus dibikin aturan ketat, yg masih mau berdagang, dibuat tabir plastik transparan yg batasi antara pembeli & penjual, entah di warung, apotik, mini market, bank
Para pemimpin saya mohon biarin orang' berkantor lg tp dgn tetap bermasker ya . Kasian pelaku UKM & pegawai pegawainya mulai kehabisan uang bahkan sdh berhutang utk tetap bisa makan . Kuatkan iman & imun aja
Sama seperti penyakit lainnya. Kebanyakan warga tdk mengecek kesehatannya karena jikalau tau hasilnya dan ternyata terdapat penyakit, malah jd beban pikiran dia dan tentu beban pengeluaran tambahan
Ya jangan dagang, karantina mandiri min 2 minggu spy gak nularin orang. Toh gak sakit tho? (Tanpa gejala)
nah disini pentingnya sosialisasi sama edukasi dari pemerintah setempat
ho oh.. gimana ya?
😅
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »