REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Banyaknya penduduk Kabupaten Bogor, membuat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memaklumi bila progres vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor persentasenya masih rendah. Bahkan, dikeluarkan dari kebijakan aglomerasi Jabodetabek.
Hal itu berimbas pada dikeluarkannya Kabupaten Bogor dari aglomerasi Jabodetabek dan saat ini masih memperpanjang PPKM level 3. “Jadi kita dukung, tenaga kesehatannya dibantu, vaksinnya dibantu. Insya Allah Desember 2021 selesai,” ujar Emil. Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan menilai, yang dilakukan pemerintah pusat dengan mengeluarkan dari Jabodetabek bukan suatu solusi yang baik. Seharusnya, kata dia, berbagai pihak membantu Kabupaten Bogor agar kebijakan diturunkannya PPKM juga bisa diterapkan di wilayah Kabupaten Bogor.
Walikota siapa se?
tetep aja istirahat minimal.2 hari spy badan bs maksimal krn reaksinya itu biasanya ada rasa ngantuk dsn lapar dan kl mrk.aktiditas sering diabaikan.
yg penting layanannya aja standby dan bgt mrk mau vaksin bs dtg dan jgn lupa mrk suruh istirhaat sesuadah vakson krn biasanya ngantuk danlapar dan paling bagus sesuadah vaksin istirahat krn kdg lengan bengkak dan kl gak ads tanda2
gampang tau klo udah masuk wilayah bogor kabupaten dari depok itu dari jalannya...klo udah mulai kaya jalanan offroad...nah lu udah masuk bogor
Makanya pemekaran bogor raya suatu keniscayaan
Dah gitu aparatnya lobateuing karokean
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »