Resensi Burried Histories, Buku John Roosa tentang Aktor Penting Pembantaian PKI 1965-1966

  • 📰 temponewsroom
  • ⏱ Reading Time:
  • 69 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Menggali Kuburan Sejarah 1965

PEMBANTAIAN orang-orang kiri setelah Peristiwa Gerakan 30 September 1965 menurut John Roosa dalam buku terbarunya bukan peristiwa lokal, apalagi kejadian spontan yang terjadi secara horizontal. Pembantaian itu berskala nasional, direncanakan, dan terorganisasi rapi dengan sasaran yang sudah jelas, yaitu Partai Komunis Indonesia beserta pendukungnya. Peristiwa itu melibatkan pelbagai kelompok yang diorkestrasi menjadi destruktif dan massal dalam membabat golongan kiri.

Yang perlu diperhatikan, pembantaian itu tidak terjadi secara serentak di setiap provinsi di Indonesia dan tidak terjadi di semua provinsi. Pembantaian di Solo terjadi pada pekan terakhir Oktober 1965, sedangkan di Bali terjadi pada November 1965. Sementara itu, di Jawa Barat, Riau, dan Sumatera Barat tidak terjadi pembantaian massal. Dari sisi kelembagaan, ada yang sasarannya pemerintahan daerah beserta pendukung kiri, lalu ada target yang semata-mata perusahaan .

Dalam buku ini, Roosa membahas pembantaian massal yang terjadi di Solo, Bali, dan Palembang. Pembantaian massal tersebut terkait dengan persaingan antara PKI dan Angkatan Darat semasa pemerintahan Demokrasi Terpimpin. Perolehan suara besar PKI pada Pemilihan Umum 1955 dan 1957 yang memasukkannya dalam empat besar, bersama Partai Nasional Indonesia , Nahdlatul Ulama, dan Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia.

Pembantaian di Solo dan Jawa Tengah berbeda dengan yang terjadi di Bali. Pembantaian orang PKI di Bali terjadi pada pertengahan November 1965. Selama Oktober 1965, tidak ada gejolak di masyarakat. Panglima Kodam XVI/Udayana yang meliputi Bali dan Nusa Tenggara Barat, Brigadir Jenderal Sjafiuddin, menginstruksikan PKI agar berdiam diri sehingga tidak timbul gesekan dengan kalangan kanan. Kebijakan Gubernur Bali Anak Agung Bagus Sutedja saat itu pun sejalan dengan Kodam.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 13. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Buku anak bertema gay picu perdebatan di TaiwanSebuah buku anak-anak bertema gay tentang dua pangeran yang jatuh cinta dan menikah telah memicu protes dari para orang tua di Taiwan, setelah buku itu ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Puisi Mardi Luhung - Puisi - koran.tempo.coMardi Luhung, lahir di Gresik, 5 Maret 1965, adalah peraih anugerah Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2010.
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »

5 Polisi/Detektif Menawan di Drakor yang Bikin Kamu TerpesonaMau jadi polisi atau detektif, aktor Korea Selatan dijamin selalu bisa mencuri perhatian penonton lewat penampilan mereka. Seperti deretan aktor ganteng ini! via detikhot
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

59 Negara Tolak WNI, El Rumi Khawatir Tidak Bisa Berangkat ke InggrisAktor El Rumi mengaku khawatir tidak bisa kembali ke London, Inggris untuk melanjutkan kuliah. ElRumi
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »