subsidi hingga rentang perbedaan dengan solar non-subsidi semakin tipis. Tujuannya, menekan penyalahgunaan solar subsidi.Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria mengatakan, idealnya rentang harga jual solar subsidi dengan solar nonsubsidi maksimal Rp 1.000 per liter."Saat ini harga solar subsidi Rp 5.150 per liter, sedangkan solar nonsubsidi Rp 9.500 per liter," kata dia dalam keterangan tertulisnya Kamis (21/10/2021).
Dia mengakui, jumlah sumber daya manusia (SDM) pada Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BPH Migas) terbatas untuk melakukan pengawasan khususnya ditribusi solar subsidi. Untuk itu, pemerintah bisa meminta agar Polri aktif melakukan pengawasan di lapangan. Lebih lanjut dia menilai kekosongan solar yang terjadi belakangan ini kurang tepat jika disebut kelangkaan. Pasalnya, hal ini hanya terjadi pada beberapadi sejumlah kabupaten/kota, bukan terjadi di seluruh SPBU pada semua kabupaten/kota di provinsi.
“Saya meyakini kekosongan solar subsidi di beberapa SPBU tidak berarti bahwa stok BBM solar (B30) di Indonesia menipis atau bermasalah karena ini bisa dibuktikan dengan tidak terganggunya distribusi atau penjualan solar B30 buat keperluan industri dan marines (kapal-kapal). Jika solar bermasalah tentunya pihak industri dan pelayaran pasti sudah berteriak," katanya.
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »