Ratusan Pedagang Hewan Kurban Tolak Pakai Masker dan Rapid Test

  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 63 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 92%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Para pedagang di Pasar Hewan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya meyakinkan petugas bahwa mereka sehat, tidak perlu cek kesehatan, apalagi memakai masker.

RATUSAN pejual hewan kurban di Pasar Hewan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya menolak melakukan rapid test covid-19 yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya. Para pedagang meyakinkan petugas bahwa mereka sehat, tidak perlu cek kesehatan, apalagi memakai masker. Pasar hewan Manonjaya menjelang Idul Adha dipenuhi para pedagang hewan kurban yang datang dari Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar, Pangandaran bahkan dari Jawa Timur.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyesalkan adanya penolakan yang dilakukan oleh pedagang maupun pembeli yang memenuhi pasar hewan. Mereka juga tidak menerapkan tidak memakai masker. "Saya barusan langsung turun tangan ke lokasi dan meminta agar pegagang maupun pembeli harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker. Dan kami juga tetap berupaya agar semuanya melakukan rapid test tetapi mereka menolak. Mereka menyakininya sudah sehat dan tidak memakai masker juga tidak wajib digunakan," katanya, Uu Ruzhanul Ulum, Rabu .

Uu berjanji akan terus mengupayakan agar para pedagang dan pembeli di Pasar Manonjaya mematuhi protokol kesehatan dan mau melaksanakan rapid test secara gratis untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Namun bila para pedagang menolak memakai masker dikenai denda Rp100 ribu, dan pengemudi Rp150 ribu.

Namun tidak semua pedagang hewan kurban menolak rapid test. Heri, warga Sukowono Jember, Jawa Timur yang berjualan hewan kurban di Pasar Manonjaya menyambut positif rapid test gratis dan wajib memakai masker. "Kami mengapresiasi langkah yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, menggelar rapid test massal di pasar hewan. Dantentunya itu sangat perlu.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pedagang hewan kurban khawatir fisik kambing lemah semasa pandemiPedagang hewan kurban untuk Lebaran Besar 2020 mengkhawatirkan fisik kambing yang cenderung lebih lemah dan rentan sakit di tengah masa pandemi ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Pastikan Hewan Kurban Layak Konsumsi, Ini yang Dilakukan Pemkot SurabayaDinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menerjunkan tim untuk memeriksa kesehatan hewan kurban di lokasi penjualan dan pemotongan.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Mahfud MD: Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Harus dengan Protokol KesehatanMahfud MD menganjurkan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.\n Mahfud ini Mentri agama atau bukan sih? Rancu pak kalo cuma ngomong “prokontol kesehatan” doang. Langsung to the point aja “DILARANG DATANG KE TEMPAT PENYEMBELIHAN” kek, “DILARANG MENGAJAK ANAK KECIL KE TEMPAT PENYEMBELIHAN” kek, “CUKUP SATU ORANG PERWAKILAN YG BISA AMBIL DAGING” kek. Gitu lebih jelas pak
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Kementan: Stok Hewan Kurban Lokal Penuhi Kebutuhan Idul Adha |Republika OnlineKementan prediksi kebutuhan stok hewan kurban lokal mencapai 1,8 juta ekor
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

MUI Terbitkan Fatwa Penyembelihan Hewan Kurban di Tengah PandemiSelama kegiatan penyembelihan berlangsung, pihak pelaksana harus menjaga jarak fisik, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun selama di area penyembelihan,
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »