MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, anggota tetap Dewan Keamanan PBB harus mempertahankan hak veto mereka. Masalah hak veto adalah salah satu batu sandungan utama dalam mereformasi PBB, khususnya DK PBB.
Dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB, Putin mencatat bahwa perubahan global berdampak pada badan utama PBB, yakni DK, serta pada perdebatan tentang pendekatan untuk reformasinya. "Logika kami adalah bahwa Dewan Keamanan harus lebih inklusif terhadap kepentingan semua negara, serta keragaman posisi mereka, mendasarkan pekerjaannya pada prinsip konsensus seluas mungkin di antara negara dan, pada saat yang sama, terus melanjutkan berfungsi sebagai landasan pemerintahan global, yang tidak dapat dicapai kecuali anggota tetap Dewan Keamanan mempertahankan hak veto mereka," kata Putin.
Putin, seperti dilansir Tass pada Rabu , menunjukkan bahwa hak yang berkaitan dengan lima kekuatan nuklir, pemenang Perang Dunia Kedua, tetap menunjukkan keseimbangan militer dan politik yang sebenarnya sampai hari ini. "Yang terpenting, ini adalah instrumen penting dan unik yang membantu mencegah tindakan sepihak yang dapat mengakibatkan konfrontasi militer langsung antara negara-negara besar dan memberikan kesempatan untuk mencari kompromi atau setidaknya menghindari solusi yang sama sekali tidak dapat diterima oleh pihak lain, dan bertindak di dalamnya kerangka hukum internasional, bukan wilayah abu-abu kesewenang-wenangan dan keabsahan," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »