. Padahal ia merupakan salah satu pemain senior yang dikontrak oleh pihak manajeman PSHW.
"Memang kita kecolongan ya, Karena dia satu di antara beberapa pemain senior yang memang sengaja kita rekrut. Selain ada Nasirin, ada Juan Revi, ada Taufik Kasrun, ada beberapa pemain senior yang kita rekrut. Tapi memang namanya kebobolan. Memang ini nggak bisa kita hindari," kata Dhimam. Padahal dalam perekrutan pemain, kata Dhimam, pihaknya telah menggunakan seleksi yang ketat terhadap pemain. Mulai melakukan tes teknik, tes fisik, tes psikologi, dan juga tes narkoba. Dan hasilnya negatif."Jadi waktu itu tes kita kan bertahap. Tes fisik, tes teknik, psikologi sampai kemudian tes kesehatan dan tes narkoba. Ini semua kita lakukan. Iya waktu itu negatif. Kalau ini yang kita lihat dari laporan polisi , dia kan pengedar ya.
Atas kejadian ini, Dhimam mengaku akan lebih selektif dan ketat dalam memilih pemain untuk PSHW ke depannya. "Nah setelah ada kasus ini, tentunya saja nanti akan lebih kita perketat lagi. Mungkin waktu itu tidak ada deteksi kita nggak tahu, tapi setelah ini pasti akan kita perketat lagi," tandas Dhimam.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »