Di tengah suasana Idul Fitri, Kementerian Pertanian menegaskan produksi pertanian dan sayuran segar dalam negeri masih sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bahkan mencukupi selama masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Dalam masa pandemi kita lihat sendiri, petani sampai kesulitan menjualnya karena produksi melimpah. Kami bantu petani memasarkan, bahkan kami bantu distribusinya," jelas Prihasto.Menurutnya, penguatan dan pemberdayaan produk pertanian lokal harus digenjot. Kekayaan ragam buah dan sayuran lokal lebih sehat, dan menolong petani sendiri.
Bawang putih volumenya mencapai 38,62% dari total nilai impor seluruh jenis sayuran, disusul kentang olahan industri, bawang bombay, dan cabai kering.Pasokan dalam negeri saat ini belum mencukupi kebutuhan masyarakat, karena bawang putih tumbuh optimal di daerah sub tropis seperti Tiongkok. Produksi bawang putih nasional meskipun naik dari 49 ribu ton menjadi 88 ribu ton, jumlahnya masih belum dapat memenuhi kebutuhan nasional yang mencapai 580 ribu ton per tahun.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menegaskan kondisi neraca perdagangan pertanian saat ini masih positif bila berbasis data BPS.“Perdagangan internasional, adalah hal yang wajar, karena tiap negara punya keunggulan komparatif dan kondisi agroekologi wilayah dan iklim yang spesifik,” tegasnya. “Yang harus kita jaga adalah, neraca dagangnya menguntungkan bagi kita,'' papar Kuntoro.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »