Ketua Panitia Khusus RUU IKN Ahmad Doli Kurnia bersama Forum Rembuk Rakyat Kalimantan. . Hal ini terkait pernyataan Edy Mulyadi yang diduga menghina masyarakat Kalimantan. Ketua FDB Decky Samuel mengatakan kalimat yang terlontar dari Edy bentuk bentuk kemunduran dalam peradaban manusia.
“Dalam waktu cepat pihak kepolisian wajib menangkap Edy Mulyadi untuk meredam kemarahan rakyat Kaltim , bahkan Kalimantan umumnya,” kata Decky, Minggu .Sementara itu, Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayat Nasional Yakobus Kumis mengutuk keras atas sikap dan perkataan Edy Mulyadi sebagaimana video yang beredar. MADN merupakan organisasi tertinggi masyarakat Dayak di Pulau Kalimantan.
“Kami masyarakat dayak bukan jin atau monyet. Tetap kami juga manusia Indonesia, sama dengan penduduk Jakarta, Jawa dan etnis serta suku yang ada di negeri ini. Perkataan Edy Mulyadi berbahaya, bisa memecah belah anak bangsa yang rukun damai,” kata Yakobus. “Untuk menjaga agar tidak terjadi main hakim sendiri dari masyarakat dan organisasi masyarakat Dayak, serta sebagai warga yang menghormati hukum, maka MADN bersama dengan ormas-ormas dayak se-Kalimantan akan melaporkan secara resmi Edy Mulyadi Cs ke Bareskrim Polri agar aparat menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” imbuh Yakobus.
Semua ini drama yg sengaja dibuat devide et impera politik ala penjajah belanda.kalian diadu domba dan kalian tdk ada yg menang.Siapa yg menang tentunya yg menang fihak ketiga,yg akan mengeruk habis kekayaan alam yg kalian miliki.Sadarlah selamatkan kekayaan alam kalian.
IKN di Kalimantan, apanya yang salah? dijawab saja setuju,kan beres urusannya.
Gaduh terus negara ini
Siap siap loe di jemput edy muyadi,loe harus mempertanggung kn ketidak sopannnmu...
GagakNew hina bahasa sunda vs hina tempat jin buang anak sabar ya bang samiun_bdg warga jabar, bu tri di kaltimmyg jadi korban perampasan tanah di sawangan. ridwankamil
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »