Polisi Australia Tidak Akan Gugat Annika Smethurst

  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Polisi Australia, Rabu (27/5) mengatakan, mereka tidak akan mengajukan gugatan terhadap seorang wartawan terkait artikelnya di sebuah surat kabar lebih dari dua tahun lalu, menyusul penyelidikan panja

Wakil Komisioner Kepolisian Federal Australia Australia Ian McCartney mengatakan, tidak ada seorangpun yang akan dikenai dakwaan menyusul penyelidikan yang berlangsung selama 25 bulan karena kurangnya bukti.

Artikel Annika Smethurst, yang mengutip surat-surat rahasia antara Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertahanan, melaporkan adanya rencana untuk menciptakan kewenangan baru yang memungkinkan sebuah dinas intelijen memata-matai warga Australia untuk kali pertama. Artikel tersebut dipublikasikan pada edisi Minggu 29 April 2018 di surat kabar-surat kabar milik kelompok media News Corp. Australia.

Menyusul munculnya publikasi artikel itu, polisi menggeledah rumah Smethurst di Canberra 4 Juni tahun lalu dan menyita komputer dan teleponnya. Pada hari berikutnya, polisi menggeledah kantor pusat Australian Broadcasting Corp. di Sydney terkait bocornya dokumen lain pemerintah. Dua reporter ABC -- Dan Oakes dan Sam Clark – diselidiki terkait artikel mereka tahun 2017 yang mengulas kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan pasukan Australia di Afghanistan.

Penggerebekan-penggerebekan itu mempersatukan organisasi-organisasi media di Australia. Mereka bersama-sama menuntut kebebasan pers dan jaminan yang lebih pasti bahwa reporter tidak akan berisiko dipenjarakan karena laporan-laporan yang mengutamakan kepentingan publik. Organisasi-organisasi itu mengatakan, kebebasan pers telah tererosi oleh lebih dari 70 UU kontraterorisme dan keamanan yang disetujui parlemen Australia sejak serangan teroris 11 September 2001 di AS.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Bocornya kebijakan publik yang tidak melibatkan publik itu sendiri.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Oknum Polisi Arogan Pengendara Fortuner, Tidak Lagi Dinas di Bagian SIMOknum polisi arogan, Bripka H, yang marah saat ditegur petugas lanbtaran tidak memakai masker, telah dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polda Jawa Barat. oknumpolisi sebaiknya dijadikan warga sipil saja.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Polda akan Tuntaskan Kasus Dugaan Penganiayaan oleh Oknum PolisiKepolisian Daerah (Polda) Aceh memastikan pengusutan terhadap dugaan penganiayaan, yang dilakukan oleh dua oknum polisi terhadap warga di Kabupaten Aceh Timur penganiayaananggotapolisi
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Polisi dan TNI Akan Dampingi dan Awasi 'New Normal' di Jabar Selama 14 HariPihak kepolisian hanya akan melakukan pendampingan pendisiplinan saat fase kenormalan baru atau new normal.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

1.600 Polisi Polrestro Depok akan Jalani Rapid Test |Republika OnlinePelaksanaan rapid test untuk aparat kepolisian Polrestro Depok digelar selama 2 hari. polisi banyak ga ya yg jadi korban covid? hihihihi... kali ada yg nyukur2in....
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Polda Jabar Minta Maaf Soal Polisi Marahi Polisi |Republika OnlinePolda Jabar meminta maaf atas insiden polisi yang ngamuk saat ditegur polisi Bikin malu. Jumawa sebelum pensiun atau sebelum di pecat. Itu Oknumnya..
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Dalang Penembakan Tenaga Medis, Polisi: Sama dengan KKB yang Serang Pos Polisi Paniai'Kelompok ini adalah pelaku penyerangan Pos Polisi 99 yang ada di Paniai, di situ ada Ayou Zagani dan Ruben Zagani,' kata Kombes AM Kamal.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »