Edy mencontohkan, Honda Civic Type R dengan kode bodi FD2 yang diimpor CBU dari Inggris, plafonnya pasti turun. Tetapi yang Civic yang diproduksi lokal di Indonesia lebih kuat dan tidak turun. Selama ini mobil-mobil yang diproduksi di Indonesia, belum ada yang memperbaiki plafon yang turun.Misalnya, BMW seri 3 E46, bisa empat sampai lima tahun baru turun plafonnya. Tingkat kesulitan perbaikan, lanjutnya, juga tergantung dari mobilnya.
“Setiap mobil berbeda kapan turun plafonnya dan tingkat kesulitannya. Untuk biaya perbaikan plafon mulai dari Rp 4,5 juta sampai Rp 9 juta. Mahal, karena ada risiko ketika pembongkaran bisa menyebabkan kerusakan pada sensor-sensor,” ucap Edy.
'kebanyakan dialami pada merek eropa atau impor' Bukannya mobil di Indonesia (hampir) semuanya merek impor? Agak aneh judulnya
Tiap tiap kejadian ada sebab musababnya
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »