Jakarta, Beritasatu.com - Para petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia berharap pemerintah mencabut kebijakan pungutan ekspor minyak sawit mentah . Pungutan US$ 50 per ton CPO tersebut mengakibatkan harga tandan buah segar merosot, sehingga memberatkan petani.
Menurut Andri Gunawan, pungutan ekspor CPO akan berdampak secara sistemik pada kehidupan keluarga ekonomi petani sawit yang jumlahnya hampir 5 juta petani. Menurut Andri Gunawan, dalam tiga bulan terakhir, petani sawit baru menikmati peningkatan harga TBS. Setelah sejak Mei 2016 diadakan pungutan ekspor CPO, harga tandan buah segar sawit anjlok hingga mencapai harga yang merugikan petani sawit Hal ini membuat kebun sawit petani terbengkelai akibat tidak terawat, dan petani tak sanggup beli pupuk.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »