Pesan Tanda Cinta dari Pariwisata Yogyakarta di Tengah Wabah Korona – Bebas Akses

  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 67 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 70%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Lewat gerakan 'From Jogja with Love' pegiat jasa perhotelan yakin kepiluan itu akan lewat dan jasa wisata kembali pulih. Nusantara adadikompas COVID19

Harian Kompas berikan BEBAS AKSES untuk seluruh artikel di Kompas.id terkait virus korona.Lampu-lampu kamar hotel membentuk tanda jantung hati, di Hotel Novotel Suites, Yogyakarta, Sabtu . Aksi ini bentuk solidaritas atas aktivitas wisata yang lesu dan berharap agar segera bangkit lagi usai pandemi Covid-19.

Baiin mengungkapkan, ada beberapa hotel bintang tiga hingga bintang lima yang melaporkan kerugian akibat wabah ini. Sepanjang 20-31 Maret 2020, total kerugian yang dialami Rp 60 miliar. Kondisi ini dialami sekitar 70 hotel.Suasana lengang terlihat di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Senin . Industri wisata di Yogyakarta terhenti selama pandemi Covid-19.

Suasana lengang terlihat di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Senin . Pasar yang biasa dipadati wisatawan tersebut sepi pembeli selama pandemi Covid-19.Kondisi yang serba sulit bagi perhotelan dan pariwisata tak bisa dihindari. Namun, masih ada keyakinan dari para manager hotel itu bahwa Yogyakarta masih mampu bangkit kembali. Daya tarik wisata daerah tersebut diyakini akan selalu ada. Geliat wisata dipercaya bisa kembali seperti sedia kala jika wabah ini berhasil dituntaskan.

“Maka, gerakan ‘From Jogja with Love’ ini justru menunjukkan teman-teman perhotelan masih punya semangat untuk berkarya. Kita semua berharap badai ini segera berlalu. Kesempatan ini kami gunakan untuk berbenah. Kami optimistis masa depan akan lebih baik,” kata Deddy.Lampu-lampu kamar hotel membentuk tanda jantung hati, di Hotel Jambuluwuk, Yogyakarta, Sabtu . Aksi ini bentuk solidaritas atas aktivitas wisata yang lesu dan berharap agar segera bangkit lagi usai pandemi Covid-19.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pesan Optimisme di Tengah Wabah Corona dari Pendukung PersibKelompok pendukung Persib menebar semangat optimisme dalam menghadapi situasi wabah virus corona. v_frontline_pc lah pron ?
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Pengin Sembuh dari Corona, Simak Nih Pesan Penting dari Detri WarmantoDetri Warmanto menyampaikan pesan penting setelah dirinya dinyatakan sembuh dari virus corona atau covid-19. DetriWarmanto
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Pesan Menyentuh Isyana Sarasvati untuk Suami yang Jadi Tenaga Medis COVID-19Isyana Sarasvati memberi dukungan untuk suami, Rayhan Maditra yang menjadi tenaga medis COVID-19. IsyanaSarasvati
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Omzet Pesan-Antar Layanan Makanan Online Bisa Capai Rp33 TPendapatan layanan pesan-antar makanan online diprediksi dapat mencapai Rp33,2 triliun pada tahun 2025. Gimana gk besar omsetnya, 20% per menu😬 Min....apakah termasuk : asuransi kesehatan dari cloud kitchen dan penyedia layanan online untuk menjamin resiko- resiko yg timbul baik mitra maupun pelanggannya...kan dipotong 20%...masih kurang kah?...
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Pesan lawan COVID-19 dari penduduk kota SydneyPesan lawan COVID-19 dari penduduk kota Sydney. Sebuah pesan yang meminta warga untuk tetap di rumah terpasang di Fairlight, Sydney, Minggu (5/4/2020).  ANTARA ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Haji Wada dan Pesan Terakhir Rasulullah (Bagian 1) |Republika OnlineRasulullah melakukan perjalanan selama delapan hari.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »